Tuesday, March 2, 2010

Rumah Hantu AmityVille

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.

Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.

Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.

Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror

Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.

Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

Read More

4 Benda seni penuh misteri!!!

Kalo kita inget film Night at the Museum, pasti kita juga ingat betapa repotnya sang penjaga museum menjaga benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya mendadak hidup. Kita juga sering denger, kalo benda-benda peninggalan masa lalu katanya ada penunggunya... bener apa gak sih??? Nahhh di bawah ini ada beberapa benda-benda penuh misteri dan sampe skarang belom ada yang bisa mencahin misteri itu....


KUTUKAN LUKISAN "CRYING BOY"



Pada tahun 1985, Inggris dibuat heboh dengan rangkaian kebakaran yang terjadi secara misterius. Kehebohan pun berlanjut ketika ditemukan bahwa di semua rumah yang nyaris terbakar habis, terdapat sebuah benda yang tidak tersentuh api, yaitu lukisan anak laki-laki yang menangis. Kabar yang lebih mengejutkan muncul, ternyata sebelumnya sudah banyak kasus serupa lain yang tidak meninggalkan petunjuk logis.

Setelah ditelusuri, konon sang objek lukisan tersebut adalah seorang anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal terbakar. Tak berapa lama setelah lukisan tersebut diproduksi, studio sang pelukis hancur terlalap api. Bocah tersebut pun kemudian tewas dalam sebuah ledakan. Katanya, arwah si bocah-lah yang menghantui melalui tangisan dalam lukisan tersebut.

Untuk menghilangkan kutukannya, sebuah terbitan lokal pun menggelar aksi pembakaran lukisan yang diproduksi secara massal tersebut. Banyak lukisan berhasil dimusnahkan, tetapi diperkirakan masih ada ribuan cetakan lainnya beredar di seluruh dunia.


TEROR ROBERT THE DOLL



Kalau berkunjung ke Museum East Martello, Florida, kita bisa melihat sebuah boneka berumur lebih dari satu abad, Robert the Doll. Boneka berukuran seperti bocah kecil ini sangat terkenal, lho! Bukan karena boneka peninggalan abad ke-19 ini lucu, tapi karena horor!!! hiii....

Kisahnya berawal sekitar tahun 1896, ketika keluarga Otto memberikan boneka kepada anak bungsunya Robert Eugene Otto. Saking terpikatnya, sang anak memberikan namanya sendiri, Robert, kepada boneka itu, dan mengganti panggilan dirinya menjadi, Gene.

Semenjak itu, kejadian demi kejadian aneh terjadi di rumah keluarga Otto, dari mulai terdengar suara tawa asing, berbagai kekacauan dan kerusakan, sampai laporan para tetangga yang melihat penampakan mengerikan Robert. Yang paling parah, Robert sepertinya memperbudak Gene hingga bocah tersebut shock dan ketakutan. Melihat ketidakberesan tersebut, keluarga Otto menyingkirkan Robert ke loteng.
Ketika Gene sudah dewasa, ia menemukan kembali boneka Robert. Dalam waktu singkat, boneka itu pun kembali "menguasai" diri Gene, hingga ia nyaris gila. Warga kota yang melewati rumah keluarga Otto dihantui teror Robert dari jendela kamarnya.

Kabarnya, kejadian mengerikan itu terus berlanjut sampai museum tempat tinggal Robert sekarang. Wah, kalo bonekanya kya gini, kyanya gada lucu-lucunya sama sekali, yaa??


Read More

Sepuluh Peradaban Kota Yang Hilang

1. Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas
Machu Picchu (Gunung Tua) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.


Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas
Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya pada 1911.

Angkor Wat (Kamboja) : the world’s largest religious temple
2. Angkor Wat (Kamboja) : the world’s largest religious temple
Angkor adalah sebuah rangkaian lokasi ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari abad ke-9 sampai abad ke-15 Masehi. Puingnya terletak di hutan dan tanah perladangan di utara Danau Besar Tonle Sap, dekat Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil-kuil di Angkor Wat, sekarang sebagian besar telah dipugar, merupakan bagian dari contoh arsitektur Khmer.

Mesir Kuno
3. Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.

Petra (Yordania) : stones structure carved into rocks
Read More

7 Keajaiban Dunia Kuno

1. Colossus Rodos
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

Colossus Rodos
2. Taman Gantung Babilonia
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.

Taman Gantung Babilonia
3. Mausoleum Maussollos
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2] Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

Mausoleum Maussollos
Read More

MISTERI MANUSIA YANG HIDUP DI BAWAH TANAH : LEGENDA?

Legenda menyebutkan ada kehidupan di bawah tanah dan pintu masuknya terletak di kutub utara. Legenda itu muncul sejak zaman Plato yang yakin di dalam bumi penuh dengan terowongan dan lubang. Apakah legenda itu benar?

Pemikiran adanya lubang di perut bumi sangat popular di antara penulis science fiction. Bahkan beberapa penulis menunjukkan perhitungan estimasi serta eksperimen untuk membuktikan planet bumi memiliki lubang di dalamnya. Lalu apakah science fiction itu benar?

Doktor Ilmu Geologi dan mineral dari Russian Academy of Natural Sciences Mark Sadikov mengatakan manusia tidak akan bisa masuk ke dalam perut bumi karena tidak ada lubang di kutub utara. Wilayah di utara merupakan zona laut dalam, dan terdapat palung di beberapa bagiannya.

Pejabat riset di Arctic and Antarctic Research Institute Maria Gavrilo juga mengatakan tidak pernah mendapatkan lubang di wilayah utara saat melakukan riset di wilayah itu. Wilayah kutub utara sendiri merupakan lautan yang tertutup es secara penuh.

Di abad 21, kemungkinan adanya lubang itu diteliti kembali. Pakar pendukung teori lubang bumi menyebut medan magnet yang berbeda-beda sebagai indikasi. Mereka juga merujuk pada sinar aurora yang merupakan gas yang muncul di kutub.

Pendukung teori itu menyebut kompas selalu bertingkah aneh saat mendekati kutub. Banyak peneliti juga menyebutkan angin hangat sering berhembus dari kutub utara yang kemungkinan berasal dari lubang besar yang ada di sana.

Maria Gavrilo membantah teori medan magnet. Ia menyebut medan magnet di kutub utara dan selatan terus bergerak meluas. Penelitian di dua kutub itu menunjukkan keduanya tidak stabil dan berpindah secara aktif.

Sementara munculnya aurora polaris merupakan fenomena unik yang dihasilkan oleh atom di bagian atas atmosfer. Aurora itu berbetuk zona oval di atas kutub.

Astronot dari ruang angkasa bisa mengamati bumi berpendar seperti halo di bulan. Namun dari bumi cahaya itu hanya bisa dilihat di kutub. Aurora polaris bisa sangat besar diakibatkan oleh pengaruh interferensi sinyal radio.

Peneliti mengatakan merupakan sesuatu yang normal kompas menjadi tidak terkendali saat mendekati kutub. Hal itu karena medan magnet bumi sangat kuat di dekat kutub dan penunjukkan kompas yang tak karuan adalah usaha untuk menunjuk ke suatu arah tertentu.

Mayoritas ide lubang di dalam bumi lebih banyak berdasarkan asumsi dan bukan data ilmiah. Menurut penelitian, lubang yang mungkin ada hanya gua karst. Kehidupan di dalam bumi juga tidak mungkin, karena tidak cukup ruangan di bawah permukaan bumi.

Kedua, tekanan dan suhu naik drastis di kedalaman tertentu. Saat tambang dibuat lebih dalam dari satu kilometer di Afrika, tempat itu harus dilengkapi pengatur suhu karena ruangan menjadi sangat panas.

Pendukung lubang di dalam bumi menyatakan seharusnya planet memiliki bobot lebih besar jika tidak ada lubang. Tapi Maria Gavrilo mengatakan saat menghitung berat bumi harus berdasarkan massa yang bukan diam tapi bergerak. Jika kenyataan itu diabaikan, maka penghitungan oleh peneliti akan mendapatkan hasil yang salah.
Teori planet bumi berlubang ini akan terus menjadi misteri. Karena hingga kini lapisan bumi yang disebut lithosphere masih misteri, dan tidak ada orang yang tahu apa yang ada di dalam lapisan yang lebih dalam dari lapisan itu.
(kematian.biz)
Read More

Misteri Ningen - Makhluk raksasa humanoid dari Antartika

Dalam beberapa tahun ini, di Jepang beredar rumor mengenai keberadaan makhluk raksasa mirip manusia yang mendiami perairan es di Antartika. Makhluk misterius ini disebut Ningen.

Dalam galeri makhluk misterius, Ningen termasuk ke dalam "New Cryptid on the Block". Maksud saya adalah, Newbie dalam dunia Cryptozoology. Kisahnya hanya beredar terbatas di Jepang. Karena itu, saya belum mengetahui ada ahli Cryptozoology yang membahasnya.

Ningen, dalam bahasa Jepang berarti "manusia". Nama ini muncul karena wajah makhluk ini yang disebut mirip dengan rupa manusia. Penampakan makhluk ini pertama kali dilaporkan oleh para awak kapal penelitian ikan paus milik pemerintah Jepang.

Menurut mereka yang menyaksikannya, Ningen memiliki tubuh berwarna putih seluruhnya dengan panjang sekitar 20-30 meter. Makhluk itu juga memiliki rupa seperti manusia, memiliki kaki, lengan dan bahkan telapak tangan dengan lima jari. Kadang para saksi mata juga melihat makhluk itu memiliki sirip dan ekor seperti putri duyung. Satu-satunya fitur wajah yang bisa terlihat dari ningen adalah mata dan mulutnya.

Menurut salah satu kesaksian, para anggota kru kapal pada awalnya melihat sebuah objek di kejauhan yang dikira sebagai kapal selam asing. Ketika objek itu mendekat, semakin jelas bahwa bentuk objek yang tidak biasa itu bukan buatan manusia - objek itu hidup. Tak berapa lama kemudian, makhluk itu dengan cepat menghilang ke dalam air.

Ningen paling sering muncul pada malam hari sehingga membuatnya sangat susah dipotret. Makhluk ini kadang juga bisa terlihat seperti bongkahan es, walaupun disebut memiliki kulit halus seperti manusia.

Foto-foto di bawah ini beredar luas di internet dan disebut sebagai foto Ningen. Tapi mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa kumpulan foto-foto di bawah ini sebenarnya hanyalah Ilustrasi yang dibuat dengan photoshop, bukan foto yang sebenarnya.


Laporan mengenai Ningen ini pertama kali di ceritakan oleh seseorang disebuah forum internet 2channel di Jepang yang mengatakan bahwa ia mendengar cerita ini dari seorang temannya yang bekerja untuk kapal penelitian paus pemerintah Jepang.

Kisah ini menjadi lumayan populer sehingga majalah MU, sebuah majalah paranormal Jepang, mempublikasikan sebuah artikel mengenainya pada bulan November 2007.

Dalam majalah itu, ada beberapa spekulasi mengenai Ningen yang disebut mendiami laut bagian selatan. Screen Shot dari Google Map yang beredar luas di web-web Indonesia dan disebut menampakkan sosok Ningen juga berasal dari majalah itu.


Screen Shot itu berasal dari Laut atlantik selatan di pantai Namibia. Kordinatnya adalah 27°36'14"S/15°29'20"E.

Apakah citra putih itu Ningen ?

Hmm, menurut saya tidak. Citra itu lebih mirip buih ombak. Karena efek Pareidolia, kita menganggapnya sebagai Ningen. Lihat sekali lagi gambar dari google map tersebut. Ini dari jarak pandang yang lebih jauh. Citra putih kita ditandai dengan huruf A. Tidak terlihat ? tidak apa, tapi lihat, citra putih lainnya memenuhi sekelilingnya. Jadi, menurut saya bila ia berbentuk seperti makhluk hidup, itu hanyalah sebuah kebetulan.


By the way, Pareidolia itu adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan sebuah stimulus ambigu dan acak (umumnya gambar atau suara) dan dipersepsikan sebagai sebuah bentuk yang signifikan.

Fenomena ini sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita melihat citra kelinci di bulan atau segumpal awan yang berbentuk kucing.

Hingga saat ini tidak ada bukti yang solid mengenai keberadaan Ningen. Jadi statusnya kurang lebih sama seperti putri duyung. Ada laporan, tidak ada bukti, misterius.

Namun, beberapa orang percaya bahwa pemerintah Jepang sebenarnya mengetahui keberadaan makhluk ini namun menolak untuk mempublikasikannya. Hmm, malah berubah menjadi teori konspirasi.

Jika kita mengabaikan teori konspirasi, adakah kemungkinan para pelaut Jepang itu salah mengidentifikasi ?

Bisa saja. Memang ada makhluk laut yang memiliki wajah mirip dengan manusia, yaitu Ikan Pari.


Karena kemiripan ini pula, para pelaut sering menganggap ikan pari sebagai monster atau setan laut. Tapi tentu saja tidak ada ikan pari yang memiliki panjang 20-30 meter. Pari Manta yang dianggap sebagai pari terbesar di dunia hanya memiliki panjang sekitar 7-8 meter.

Atau, mungkinkah Ningen adalah gurita yang salah identifikasi ? Gurita memiliki kepala bulat dan lengan panjang.


Atau kemungkinan terakhir :

Pernahkah kalian mendengar pepatah yang berbunyi "Jika seekor hewan memiliki bentuk seperti bebek, berjalan seperti bebek, mengeluarkan suara seperti bebek, maka hewan itu kemungkinan besar memang bebek."

Mungkinkah Ningen memang benar-benar bongkahan es yang salah identifikasi ? Lagipula, katanya Ningen biasanya terlihat pada malam hari. Bukankah kemungkinan salah identifikasi sangat besar ?

Tapi, saya belum pernah menjelajahi lautan luas dan menyelam hingga ke dasar samudera. Saya juga belum pernah melihat semua makhluk yang bernafas di dalam lautan. Jadi saya tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa Ningen tidak ada. Di suatu tempat di samudera, mungkin memang ada Ningen yang sedang bersantai ria.

Begitulah dunia Cryptozoology, misterius dan penuh tanda tanya.


Blog Misteri Enigma
Read More

Monday, March 1, 2010

Song Of this Week - No! (Vierra)

Vierra - No
 



You’ll never find another me
You’ll never had another story
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Can’t you see that i got lost in your eyes ?
Can’t you see that i got trapped in your heart ?
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go
Whooaa oh it’s getting dark here
Whooaa oh , right now
Whooaa oh i need you tonight
Oh , tonight
Reff :
Tell you that i will never leave
Tell you that i will kiss you now
Turn you up , no
Turn you down , no
You said you want try to keep me
You said we were last forever
You said all those things
To calm me down

Download 4shared
Read More