Thursday, March 4, 2010

Ular berkaki ditemukan di Cina

14 September 2009, Mrs Dean Qiongxiu, 66 tahun menemukan seekor ular sedang bergelantungan di dinding kamar tidurnya pada tengah malam buta. Anehnya ular ini bergelantungan dengan menggunakan cakar kakinya.


"Aku terbangun dan mendengar suara aneh seperti suara garukan. Aku menyalakan lampu dan melihat monster ini sedang merayap di dinding dengan kakinya," Kata Mrs Duan yang berasal dari Suining, Cina Selatan.


Mrs Duan berkata bahwa ia begitu ketakutannya sehingga secara reflek ia mengambil sepatunya dan memukul ular itu hingga mati. Lalu ia mengambil bangkainya dan mengawetkannya di dalam sebuah botol.

Ular sepanjang 16 inci itu juga memiliki jari-jari kecil. Saat ini, makhluk itu sedang diteliti oleh Life Sciences Department di China West Normal University di Nanchang.

Seorang ahli ular bernama Long Shuai ketika dimintai pendapatnya mengatakan: "Ini sangat mengejutkan, namun kami tidak akan mengetahui penyebab keanehan ini sebelum mengadakan otopsi."

Mutasi genetika yang umumnya terjadi pada ular adalah tumbuhnya kepala kedua yang muncul dengan proses yang sama seperti kembar siam pada manusia.

(telegraph.co.uk)
Read More
Mukjizat ! itulah kata yang paling sesuai untuk menggambarkan apa yang terjadi pada seorang pensiunan berumur 72 tahun dari Inggris. Pada tahun 1950an, Gordon Moore mengalami kecelakaan tragis. Sebagian tengkorak bagian atasnya harus disingkirkan. Sejak itu dokter telah menanamkan pelat besi untuk menutupi lubang besar di kepalanya. Tahun 2009 ini, dokter dibuat terkejut karena menemukan tengkorak kepalanya kembali bertumbuh dan menutupi lubang di kepalanya.


Pada tahun 1950an, kendaraan Mr Moore mengalami kecelakaan di Northumberland. Kecelakaan ini menyebabkan sebagian tengkoraknya lepas dan ia harus mengenakan pelat besi di kepala untuk melindungi otaknya. Tiga tahun setelah kejadian itu, Mr Moore kembali mengalami kecelakaan. Kali ini ia menabrak lampu jalan. Ia terlempar dengan kepala menghantam kaca mobilnya sehingga menyebabkan pelat besi di kepalanya penyok. Demikianlah selama 47 tahun Mr Moore hidup dengan pelat besi yang penyok itu.

Tahun lalu, para dokter yang memeriksa Mr Moore menemukan pelat besi tersebut seperti terdorong keluar dan melukai kepalanya. Jadi mereka memutuskan untuk melepas pelat besi tersebut. Ketika Mr Moore berada di meja operasi pada bulan Agustus, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Lapisan tulang yang baru tumbuh dibawah pelat besi tersebut.


Semua bagian tengkorak Mr Moore yang hancur mulai dari alis mata hingga bagian kepala belakang telah mengalami regenerasi !

Kejadian ini dianggap luar biasa di dalam dunia medis karena sebelum ini di dunia hanya pernah ditemukan satu kasus dimana seorang dewasa mengalami regenerasi tulang tengkorak.

Mr. Moore yang merupakan kepala kantor pos di North Shields, Newcastle telah diberitahu oleh para dokter bahwa ia tidak membutuhkan pelat besi itu lagi. Sekarang ia menikmati hidup barunya.

"Menurut dokter, tulang memang bisa bertumbuh, namun tidak pernah terjadi pada setengah tengkorak seperti ini. Tulang tengkorakku yang baru memiliki bentuk sama persis dengan pelat besi tersebut." Kata Mr Moore.

Dia menambahkan,"Saya telah meminta pelat besi itu sebagai suvenir, namun saya belum menerima jawaban dari dokter."

Para dokter di Newcastle General Hospital mengatakan bahwa mereka menemukan hal ini sangat menarik dan menginginkan diadakan penelitian lebih lanjut atas Mr Moore, yang sekarang tinggal di Hexham.

Konsultan neorolog Param Bhattahiri yang bertanggung jawab atas perawatan Mr Moore berkata,"Sangat mengejutkan menemukan tulang tengkorak tersebut bertumbuh kembali. Kita bisa mengharapkan tulang bertumbuh kembali pada anak kecil, namun tidak pada orang dewasa dan pada area tengkorak sebesar itu."

Well, congratulation Mr Moore !

(dailymail.co.uk)
Read More

Tuesday, March 2, 2010

Rumah Hantu AmityVille

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.

Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.

Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.

Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror

Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.

Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

Read More

4 Benda seni penuh misteri!!!

Kalo kita inget film Night at the Museum, pasti kita juga ingat betapa repotnya sang penjaga museum menjaga benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya mendadak hidup. Kita juga sering denger, kalo benda-benda peninggalan masa lalu katanya ada penunggunya... bener apa gak sih??? Nahhh di bawah ini ada beberapa benda-benda penuh misteri dan sampe skarang belom ada yang bisa mencahin misteri itu....


KUTUKAN LUKISAN "CRYING BOY"



Pada tahun 1985, Inggris dibuat heboh dengan rangkaian kebakaran yang terjadi secara misterius. Kehebohan pun berlanjut ketika ditemukan bahwa di semua rumah yang nyaris terbakar habis, terdapat sebuah benda yang tidak tersentuh api, yaitu lukisan anak laki-laki yang menangis. Kabar yang lebih mengejutkan muncul, ternyata sebelumnya sudah banyak kasus serupa lain yang tidak meninggalkan petunjuk logis.

Setelah ditelusuri, konon sang objek lukisan tersebut adalah seorang anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal terbakar. Tak berapa lama setelah lukisan tersebut diproduksi, studio sang pelukis hancur terlalap api. Bocah tersebut pun kemudian tewas dalam sebuah ledakan. Katanya, arwah si bocah-lah yang menghantui melalui tangisan dalam lukisan tersebut.

Untuk menghilangkan kutukannya, sebuah terbitan lokal pun menggelar aksi pembakaran lukisan yang diproduksi secara massal tersebut. Banyak lukisan berhasil dimusnahkan, tetapi diperkirakan masih ada ribuan cetakan lainnya beredar di seluruh dunia.


TEROR ROBERT THE DOLL



Kalau berkunjung ke Museum East Martello, Florida, kita bisa melihat sebuah boneka berumur lebih dari satu abad, Robert the Doll. Boneka berukuran seperti bocah kecil ini sangat terkenal, lho! Bukan karena boneka peninggalan abad ke-19 ini lucu, tapi karena horor!!! hiii....

Kisahnya berawal sekitar tahun 1896, ketika keluarga Otto memberikan boneka kepada anak bungsunya Robert Eugene Otto. Saking terpikatnya, sang anak memberikan namanya sendiri, Robert, kepada boneka itu, dan mengganti panggilan dirinya menjadi, Gene.

Semenjak itu, kejadian demi kejadian aneh terjadi di rumah keluarga Otto, dari mulai terdengar suara tawa asing, berbagai kekacauan dan kerusakan, sampai laporan para tetangga yang melihat penampakan mengerikan Robert. Yang paling parah, Robert sepertinya memperbudak Gene hingga bocah tersebut shock dan ketakutan. Melihat ketidakberesan tersebut, keluarga Otto menyingkirkan Robert ke loteng.
Ketika Gene sudah dewasa, ia menemukan kembali boneka Robert. Dalam waktu singkat, boneka itu pun kembali "menguasai" diri Gene, hingga ia nyaris gila. Warga kota yang melewati rumah keluarga Otto dihantui teror Robert dari jendela kamarnya.

Kabarnya, kejadian mengerikan itu terus berlanjut sampai museum tempat tinggal Robert sekarang. Wah, kalo bonekanya kya gini, kyanya gada lucu-lucunya sama sekali, yaa??


Read More

Sepuluh Peradaban Kota Yang Hilang

1. Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas
Machu Picchu (Gunung Tua) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.


Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas
Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya pada 1911.

Angkor Wat (Kamboja) : the world’s largest religious temple
2. Angkor Wat (Kamboja) : the world’s largest religious temple
Angkor adalah sebuah rangkaian lokasi ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari abad ke-9 sampai abad ke-15 Masehi. Puingnya terletak di hutan dan tanah perladangan di utara Danau Besar Tonle Sap, dekat Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil-kuil di Angkor Wat, sekarang sebagian besar telah dipugar, merupakan bagian dari contoh arsitektur Khmer.

Mesir Kuno
3. Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.

Petra (Yordania) : stones structure carved into rocks
Read More

7 Keajaiban Dunia Kuno

1. Colossus Rodos
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

Colossus Rodos
2. Taman Gantung Babilonia
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.

Taman Gantung Babilonia
3. Mausoleum Maussollos
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2] Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

Mausoleum Maussollos
Read More

MISTERI MANUSIA YANG HIDUP DI BAWAH TANAH : LEGENDA?

Legenda menyebutkan ada kehidupan di bawah tanah dan pintu masuknya terletak di kutub utara. Legenda itu muncul sejak zaman Plato yang yakin di dalam bumi penuh dengan terowongan dan lubang. Apakah legenda itu benar?

Pemikiran adanya lubang di perut bumi sangat popular di antara penulis science fiction. Bahkan beberapa penulis menunjukkan perhitungan estimasi serta eksperimen untuk membuktikan planet bumi memiliki lubang di dalamnya. Lalu apakah science fiction itu benar?

Doktor Ilmu Geologi dan mineral dari Russian Academy of Natural Sciences Mark Sadikov mengatakan manusia tidak akan bisa masuk ke dalam perut bumi karena tidak ada lubang di kutub utara. Wilayah di utara merupakan zona laut dalam, dan terdapat palung di beberapa bagiannya.

Pejabat riset di Arctic and Antarctic Research Institute Maria Gavrilo juga mengatakan tidak pernah mendapatkan lubang di wilayah utara saat melakukan riset di wilayah itu. Wilayah kutub utara sendiri merupakan lautan yang tertutup es secara penuh.

Di abad 21, kemungkinan adanya lubang itu diteliti kembali. Pakar pendukung teori lubang bumi menyebut medan magnet yang berbeda-beda sebagai indikasi. Mereka juga merujuk pada sinar aurora yang merupakan gas yang muncul di kutub.

Pendukung teori itu menyebut kompas selalu bertingkah aneh saat mendekati kutub. Banyak peneliti juga menyebutkan angin hangat sering berhembus dari kutub utara yang kemungkinan berasal dari lubang besar yang ada di sana.

Maria Gavrilo membantah teori medan magnet. Ia menyebut medan magnet di kutub utara dan selatan terus bergerak meluas. Penelitian di dua kutub itu menunjukkan keduanya tidak stabil dan berpindah secara aktif.

Sementara munculnya aurora polaris merupakan fenomena unik yang dihasilkan oleh atom di bagian atas atmosfer. Aurora itu berbetuk zona oval di atas kutub.

Astronot dari ruang angkasa bisa mengamati bumi berpendar seperti halo di bulan. Namun dari bumi cahaya itu hanya bisa dilihat di kutub. Aurora polaris bisa sangat besar diakibatkan oleh pengaruh interferensi sinyal radio.

Peneliti mengatakan merupakan sesuatu yang normal kompas menjadi tidak terkendali saat mendekati kutub. Hal itu karena medan magnet bumi sangat kuat di dekat kutub dan penunjukkan kompas yang tak karuan adalah usaha untuk menunjuk ke suatu arah tertentu.

Mayoritas ide lubang di dalam bumi lebih banyak berdasarkan asumsi dan bukan data ilmiah. Menurut penelitian, lubang yang mungkin ada hanya gua karst. Kehidupan di dalam bumi juga tidak mungkin, karena tidak cukup ruangan di bawah permukaan bumi.

Kedua, tekanan dan suhu naik drastis di kedalaman tertentu. Saat tambang dibuat lebih dalam dari satu kilometer di Afrika, tempat itu harus dilengkapi pengatur suhu karena ruangan menjadi sangat panas.

Pendukung lubang di dalam bumi menyatakan seharusnya planet memiliki bobot lebih besar jika tidak ada lubang. Tapi Maria Gavrilo mengatakan saat menghitung berat bumi harus berdasarkan massa yang bukan diam tapi bergerak. Jika kenyataan itu diabaikan, maka penghitungan oleh peneliti akan mendapatkan hasil yang salah.
Teori planet bumi berlubang ini akan terus menjadi misteri. Karena hingga kini lapisan bumi yang disebut lithosphere masih misteri, dan tidak ada orang yang tahu apa yang ada di dalam lapisan yang lebih dalam dari lapisan itu.
(kematian.biz)
Read More