Ada yang tak beres dengan Planet Jupiter saat ini. Pengamat planet mencatat bahwa Jupiter nampak sedikit telanjang, planet itu kehilangan satu sabuknya yang ikonik.
Menurut Planetary Society, perubahan bisa dilihat siapa saja, bahkan dengan teleskop yang relatif kecil sekalipun.
Gejala hilangnya sabuk Jupiter dimulai sekitar Juni 2009 lalu, ketika sabuk equator
selatan Jupiter mulai memudar.
Namun, di bulan Mei ini, sabuk itu sudah lenyap sama sekali, hanya menyisakan sabuk equator utara — yang menutupi ‘ketelanjangan’ Jupiter.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa sabuk Jupiter akan menghilang, saat Jupiter merunduk di balik matahari selama tiga bulan. Namun baru kali ini para pengamat mengetahui seberapa luas sabuk gas itu menghilang.
Pengamat Jupiter, Anthony Wesley — memergoki hilangnya sabuk dari halaman belakang rumahnya.
Dia membandingkan foto Jupiter yang diambilnya pada 9 Mei 2010 dan 17 Juli 2009.
“Dua foto ini menunjukan fenomena tersebut,” kata dia, seperti dimuat lamanNews.com.au, Rabu 12 Mei 2010.
“Jelas tahun lalu sabuk itu sudah memudar. Ini diamati dengan jelas oleh siapapun yang melihat Jupiter.”
Wesley mengatakan apa yang menyebabkan sabuk memudar, masih jadi misteri. Namun, penjelasan paling mungkin terkait aktivitas badai di Jupiter.
Yang menarik bagi astronom, Jupiter akan kehilangan atau mendapat kembali sabuknya tiap 10 atau 15 tahun.
“Pertanyaannya sekarang, kapan sabuk equatorial selatan akan kembali,” kata Wesley. “Mungkin 15 tahun lagi.”
Jika Anda mencari tampilan terbaik Jupiter dengan ‘celana’ bawah, di mana bagian atas telanjang, Wesley mengatakan itu akan terjadi pada 24 September. Saat itu jarak Jupiter paling dekat ke Bumi. (np) vivanews
0 komentar:
Post a Comment