Setelah kejadian itu saya berpikir mungkinkah di dunia online ini ada juga yang pake magic? Tiba-tiba saya ingat dulu ada teman yang sering mengucapkan kata “DDoS” karena selalu kesal dibuatnya. Saya berkesimpulan mungkin tadi itu saya kena serangan DDoS yagn dilancarkan oleh lawan main gameku tadi. Setelah menggugel kesana-kemari ternyata memang benar, saya baru saja mendapatkan serangan DDoS.
Dalam bahasa sederhananya, serangan DoS (Denial of Service) adalah sebuah serangan terhadap sebuah komputer atau server yang terdapat dalam jaringan Internet dengan cara menghabiskan resources yang dimiliki komputer tersebut sampai tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar dan mencegah pengguna untuk mengakses informasi atau layanan. Walaupun motif, target, dan modus serta metode melancarkan serangan berbahaya ini bisa berbeda-beda, tetapi tujuan umumnya adalah mengganggu fungsi sebuah website (IP) baik secara sementara maupun sampai waktu yang tidak ditentukan. Bentuk serangan DoS yang tipikal dan paling nyata terjadi ketika si penyerang membanjiri sebuah jaringan/server tertentu dengan request-request komunikasi atau informasi eksternal sehingga korban tidak bisa merespons terhadap trafik yang membludak (atau merespon sangat lambat). Ini memaksa komputer/server target untuk melakukan reset.
Jika DoS hanya melibatkan seorang penyerang maka serangan DDoS (Distributed DoS) melibatkan penyerang multi-level, sehingga lebih sulit dihadapi dan lebih berbahaya. Seorang penyerang bisa mengambil alih dan menggunakan komputer orang lain (termasuk komputer Anda) untuk menyerang sistem targetnya. Serangan DDoS telah banyak menghancurkan website-website perusahaan besar bahkan penyedia hosting. Bahaya serangan ini terletak pada serangannya yang meniru tabiat trafik asli, sehingga sangat sulit diidentifikasi kecuali jika telah menimbulkan kerusakan. Olehnya itu DDoS disebut “distributed” karena penyerang menggunakan banyak komputer untuk melancarkan serangan denial-of-service.
Apakah Blog Anda Berisiko?
Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang serangan DoS yang dilancarkan terhadap webstie-website besar tetapi jangan pikir bahwa situs target serangan ini hanya terbatas pada server-server besar seperti bank dan lain-lain. Sayangnya, siapa pun bisa mengalami serangan DDoS termasuk blog/website Anda. Kalau dari segi keuntungan finansial atau keuntungan kompetitif, mungkin tidak cukup beralasan bagi penyerang untuk menyerang blog kita, tetapi para pelaku DDoS ini biasanya menggunakan situs-situs kecil yang tidak memiliki sistem keamanan kuat untuk menguji-coba keahlian mereka. Jika blog/website Anda tidak diproteksi dengan baik, maka sudah pasti berisiko untuk mendapatkan serangan DDoS.
Mengidentifikasi Serangan DDoS
Cukup sulit membedakan antara serangan DDoS dan gangguan jaringan umum. Biasanya ada masalah teknis di jaringan tertentu atau proses maintenens yang sedang dilakukan oleh admin sistem yang mungkin disalahartikan sebagai serangan DOS. Akan tetapi, berikut gejala-gejala yang bisa menjadi indikator serangan DoS atau DDoS.
Jumlah spam yang tiba-tiba meningkat
Blog tidak bisa diakses
Jaringan jadi lemot dan butuh waktu sangat lama mengakses blog atau file, dll.
Blog-blog tertentu tidak dapat diakses terus menerus
Bagaimana Menghindari Serangan DDoS?
Fakta yang menyedihkan adalah bahwa tidak ada cara sederhana untuk melindungi blog/website dari serangan DDoS. Akan tetapi, ada beberapa tahapan dan strategi yang bisa membantu mengurangi kemungkinan penyerang menggunakan komputer Anda untuk melancarkan serangan DDoS, serta meminimalisir imbas serangan skala-besar. Diantaranya adalah membatasi jenis-jenis trafik yang diizinkan masuk ke dalam jaringan dengan menginstall firewall dan yang paling realistis adalah memilih hosting terpercaya yang memiliki kemampuan untuk menghalau serangan DDoS. Bagi yang masih bernaung di bawah layanan blog gratis (seperti wordpress.com dan blogspot), bahaya serangan DDoS mungkin masih terlalu jauh untuk dikhawatirkan.
http://masdinsite.info/2010/11/mengatasi-serangan-ddos/
Rivaldi L. Omikron
Rivaldi L. Omikron
0 komentar:
Post a Comment