Thursday, February 11, 2010
Wednesday, February 10, 2010
Ketua Komisi II DPR RI Burhanudin Napitupulu ragukan kemampuan pemerintah membiayai kenaikan gaji PNS. Anggota fraksi Golkar ini khawatir, jika dipaksakan pemerintah bisa kolaps.
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih fokus pada nasib tenaga honorer. "Banyaknya tenaga honorer, diselesaikan dahulu, karena banyak yang diumumkan tapi ternyata dianulir," katanya sebelum menghadiri rapat dengar pendapat dengan Lembaga Administrasi Negara di Gedung DPR, Selasa (2/2) .
Namun, Burhanuddin tidak menampik jika PNS layak untuk dinaikkan gajinya. "Beban kerja yang berat (seharusnya), mendapatkan hasil yang lebih besar," ujarnya. Maka, pemerintah harus melihat hasil percobaan di lima departemen terlebih dahulu, baru mengambil keputusan.
Burhanuddin menambahkan, komisi yang dipimpinnya saat ini sedang menggodok soal tenaga honorer tersebut bersama LAN. Dia berharap, persoalan tenaga honorer ini bisa segera diselesaikan.
(tempointeraktif.com)
Mitologi Romawi
Mitologi Romawi banyak dipengaruhi oleh mitologi Yunani. Bangsa Romawi menamakan dewa dewi mereka berdasarkan tempat-tempat yang istimewa. Dewa lautan dalam mitologi Romawi bernama Neptunus, putra dari Saturnus, dan bersaudara dengan Jupiter (raja para dewa) dan Pluto (dewa kematian). Neptunus sering disamakan dengan dewa lautan dari Yunani, Poseidon.
Mitologi Yunani
Di dalam mitologi Yunani diceritakan bahwa pada masa lalu manusia memiliki dewa lautan yang bernama Poseidon. Poseidon adalah putra dari Titans Cronus, penguasa jagat raya di masa Golden Age dan Rhea. Poseidon bersaudara dengan Zeus (dewa langit dan pemimpin dewa-dewa Olympian), Hades (dewa kematian), Demeter (dewi bumi), Hestia (dewi perapian), dan Hera (dewi pernikahan).
Kisah tentang Poseidon termasuk yang paling banyak diceritakan dalam mitologi dan legenda kuno. Ketika Laomedon, Raja Troya berbuat curang terhadap Poseidon dan Apollo (dewa matahari) setelah mereka membantu membangun tembok kota, Poseidon membalas dendam dengan mengirimkan monster laut yang sangat mengerikan untuk menghancurkan negeri tersebut. Dan ketika berlangsung Perang Troya, Poseidon membantu pasukan Yunani.
Dalam seni, Poseidon digambarkan sebagai laki-laki berjenggot yang agung, menggenggam trident (tongkat yang salah satu ujungnya berlekuk tiga dengan panah di setiap lekukannya) dan seringkali didampingi oleh seekor lumba-lumba.
Jupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( "Dewa Terbaik dan Terbesar"). Sebagai dewa pelindung Romawi kuno, ia memerintah hukum dan tatanan sosial. Dia adalah dewa pemimpin dalam Triad Kapitoline bersama istrinya Juno. Jupiter juga adalah ayah dari dewa Mars dari hubungannya dengan Juno. Oleh karena itu, Jupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, pendiri kota Roma. Jupiter dihormati di agama Romawi kuno, dan masih dihormati di Neopaganisme Romawi. Ia adalah putra dari Saturnus, saudaranya adalah Neptunus dan Pluto. Dia juga merupakan suami dari Ceres, saudara dari Veritas, dan ayah dari Merkurius.
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Yupiter adalah raja dewa, dan dewa dari langit dan petir. Dia adalah sama dengan Zeus dalam bahasa Yunani panteon. Dia bernama Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus sebagai dewa pelindung dari negara Roma, ia memerintah atas hukum dan ketertiban sosial. Dia adalah kepala dari tuhan Capitoline triad, dengan Juno dan Minerva. Latin mitologi Jupiter adalah ayah dewa Mars. Karena itu, Jupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, yang legendaris pendiri Roma. Jupiter telah dimuliakan di Roma kuno agama dan masih dalam muktabar Religio Romana Neopaganism. Dia adalah putra Saturn.
Iuppiter berasal dalam bentuk senyawa yang berasal dari bahasa Latin kuno Iovis dan ayah (Latin untuk ayah), juga digunakan sebagai kasus nominatif. Yupiter adalah kurang umum Inggris formasi berdasarkan Iov-, stem of mencong kasus bahasa Latin nama. Selain itu, studi linguistik mengidentifikasi namanya sebagai deriving dari Indo-Eropa * dyēus senyawa-pəter- , the Indo-Eropa dewa yang juga berasal dari Jerman yang Tiwaz * (dari nama yang tiba kata Selasa), Yunani Zeus, dan Vedic setara Dyaus pita.
Nama dewa ini juga diadopsi sebagai nama dari planet Jupiter, dan yang asli senama Latin bentuk hari dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Kamis tetapi awalnya bernama Iovis Dies Latin, sehingga menimbulkan jeudi di Perancis, jueves di Spanyol, joi di Rumania, giovedì di Italia dan di dijous Katalan.
Jupiter diberikan berbagai nama :
- Jupiter Amon (Jupiter itu disamakan dengan Mesir dewa Amun setelah penaklukan Romawi di Mesir)
- Jupiter Caelestis ( "surgawi")
- Jupiter Fulgurator ( "dari petir")
- Jupiter Laterius
- Jupiter Lucetius ( "yang terang")
- Jupiter Pluvius ( "pengirim hujan") Lihat juga Pluvius
- Jupiter Stator (dari tatapan yang berarti "berdiri")
- Jupiter terminus atau Jupiter Terminalus (defends batas). (Lihat juga terminus)
- Jupiter Tonans ( "thunderer")
- Jupiter Victor (Roma dipimpin tentara untuk kemenangan)
- Jupiter Summanus (pengirim dari petir yg terjadi pd malam hari)
- Jupiter Feretrius ( "yang jauh dengan membawa rampasan perang")
- Jupiter Optimus Maximus (terbaik dan besar)
- Jupiter Brixianus (Jupiter disamakan dengan Tuhan lokal dari kota Cisalpine orang Perancis di Brescia (Italia modern Utara))
- Jupiter Ladicus (Jupiter disamakan dengan Celtiberian gunung-dewa dan disembah sebagai roh Gunung Ladicus)
- Jupiter Parthinus atau Partinus (Jupiter adalah menyembah di bawah nama ini pada batas-batas utara dan timur Dalmatia Upper Moesia, mungkin dikaitkan dengan suku setempat dikenal sebagai Partheni)
- Jupiter Poeninus (Jupiter telah menyembah di Alps di bawah nama ini, sekitar Great St Bernard Pass, di mana dia mempunyai tempat suci)
- Jupiter Solutorius (lokal versi Jupiter disembah di Spanyol, ia syncretised dengan lokal Iberian tuhan Eacus)
- Jupiter Taranis (Jupiter disamakan dengan Celtic tuhan Taranis)
- Jupiter Uxellinus (Jupiter sebagai tuhan yang tinggi gunung)
- Jupiter Indiges (Jupiter "negara" - satu gelaran yang diberikan kepada Aeneas setelah kematiannya, menurut Livy)
Kuil terbesar di Roma adalah bahwa dari Jupiter Optimus Maximus di Bukit Capitoline. Di sini dia disembah di samping Juno dan Minerva, membentuk Capitoline triad. Jupiter juga disembah di Bukit Capitoline dalam bentuk batu, yang dikenal sebagai Lapis Iuppiter atau Jupiter Stone, yang telah bersumpah atas sumpah sebagai batu. Candi ke Juppiter Optimus Maximus atau Capitoline triad secara keseluruhan yang biasanya dibangun oleh Roma di pusat kota baru di koloni mereka.
Bangunan telah dimulai oleh Tarquinius Priscus dan selesai pada akhir raja Roma, Tarquinius Superbus, meskipun telah diresmikan, oleh sebuah tradisi yang direkam oleh sejarahwan, pada 13 September, pada awal era Republican, 509BCE.
Bangunan candi yang berdiri di podium tinggi dengan tangga masuk ke bagian depan. Pada tiga dari pihak yang mungkin dikelilingi oleh deretan pilar, dengan dua pilar barisan disusun sesuai dengan orang-orang pada façade yang mendalam pronaos yang precedes tiga cellae, berkisar berdampingan di Etruscan cara, salah satu pusat yang lebih luas dibandingkan dengan dua lainnya.
Yang masih hidup dari yayasan dan dari podium, sebagian besar berada di bawah Caffarelli Palazzo, yang terdiri dari banyak bagian Walling paralel dibuat di blok abu-abu-quadriga batu tufa (cappellaccio) dan bersaksi kepada belaka ukuran permukaan daerah bait dari dasar (sekitar 55 x 60 m).
Pada atap adalah tanah liat auriga, [klarifikasi diperlukan] yang dibuat oleh Etruscan artis Vulca dari Veii di 6. Century BCE, bintara oleh Tarquinius Superbus; ia digantikan di 296BCE, dengan satu perunggu. Kultus yang gambar, oleh Vulca, berasal dari tanah liat; dengan wajah yang dilukis merah pada festival hari (Ovid, kronik, 1.201f). Bawah Cella merupakan favissae, atau petikan underground, yang telah lama disimpan patung yang jatuh dari atap, dan berbagai hadiah bersifat peringatan.
Candi ini dibangun dalam marmer setelah kebakaran telah bekerja total kerusakan di 83BCE, ketika pemujaan gambar telah hilang, dan disimpan dalam Buku Sibylline batu dada. Diikuti dalam kebakaran 69CE, ketika Capitol telah stormed oleh pendukung dari Vitellius dan 80CE.
Di depan langkah-langkah yang telah mezbah of Jupiter (ara Iovis). Persegi yang besar di depan candi (Areal Capitolina) menampilkan sejumlah candi kecil yang didedikasikan untuk divinities, di samping bangunan keagamaan lainnya, patung dan piala.
Kebobrokan yang dimulai pada abad kelima ketika Stilicho dibawa keluar dari pintu berlapis emas, dan Narses dihapus banyak patung di 571CE.
Ketika Hadrian membangun Aelia Capitolina di situs Yerusalem, sebuah candi untuk Jupiter Capitolinus dibangun di tempat yang hancur Bait di Yerusalem.
Juppiter Tonans ( "gemuruh Yupiter") adalah aspek (numen) dari Jupiter muktabar di Kuil Juppiter Tonans yang bernazar di 26BCE oleh Augustus dan berdedikasi di 22 di Bukit Capitoline; Kaisar yang telah sempit escape sedang terkena petir selama kampanye di Cantabria. Sebuah candi tua di Kampus martius telah lama didedikasikan untuk Juppiter Fulgens. Kultus gambar aslinya terpasang di pekuburan oleh pendiri telah oleh Leochares, yang Yunani pengukir dari Abad ke-4 SM. Patung yang di Prado (ilustrasi) dianggap sebagai sebuah akhir abad pertama penggantian commissioed oleh Domitian. The Baroque-era pemulihan dari senjata yang memberikan Jupiter baton tongkat kerajaan seperti dikemukakan di tangan.
Ia percaya sekali bahwa Tuhan Roma Jupiter (Zeus di Yunani) telah berkuasa dari kosmik Kehakiman, dan di Roma kuno, orang bersumpah untuk Yupiter [kutipan diperlukan] mereka di pengadilan hukum, yang mengakibatkan ekspresi umum "Oleh buset! ", masih digunakan sebagai kolot hari ini. Selain itu, "periang" adalah kata sifat yang umum masih digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang gembira, optimis, dan ringan dalam perangai
ceres
ama Ceres mungkin berasal dari hipotesis Proto-Indo-Eropa yang menyebutkan asal kata Ceres dari dua buah kalimat yaitu "Ker" yang berarti tumbuhan dan juga merupakan akar kata dari "create (menciptakan)" dan "increase (meningkatkan)".
Ceres adalah putri Saturn dan Ops, istri-saudara perempuan Jupiter, ibu dari Proserpina oleh Jupiter dan saudara perempuan dari Juno, Vesta, Neptune dan Pluto. Secara konvensional Ceres digambarkan dengan seorang perempuan yang membawa tongkat, sekeranjang bunga dan buah-buahan, dan sebuah karangan bunga terbuat dari daun jagung (perhatikan bahwa jagung dalam hal ini bisa digambarkan pada gandum, barley, atau yang lain biji-bijian pangan dunia jaman dulu).
Ceres juga diceritakan pelindung dari Enna dan Sisilia. Menurut legenda, ia memohon kepada Jupiter untuk menempatkan Sisilia ke langit. Hasilnya, karena pulau ini berbentuk segitiga, maka jadilah sebagai penggambaran konstelasi triangulum, nama awal dari pulau Sicilia.
Ceres membuat sebuah trinitas dengan Liber dan Libera, yang juga termasuk dua dewa pertanian lainnya. Dia juga memiliki dua belas dewa-dewa kecil yang membantu dia, dan bertanggung jawab atas aspek-aspek khusus pertanian. Diantaranya adalah Vervactor yang mengubah tanah kosong untuk menjadi lahan pertanian, Bera Reparator yang mempersiapkan lahan, Imporcitor yang sebagai pembajak tanah sebelum ditanami (namanya berasal dari bahasa Latin yang disebut juga imporcare), Insitor ditugaskan untuk menabur benih, Obarator yang membajak permukaan tanah setelah ditanami, Occator yang ditugaskan untuk menjaga benih yang sudah ditanam, Sarritor yang ditugasi untuk menyiangi tanaman, Subruncinator yang ditugaskan untuk menjaga tanaman dari tanaman liar, Messor yang ditugaskan untuk memanen, Conuector yang ditugaskan untuk membawa hasil pertanian, Conditor yang ditugaskan untuk menyimpan hasil pertanian, dan Promitor yang ditugaskan untuk mendistribusikannya"
Neptune
Neptunus (Neptune) adalah dewa air dan laut dalam mitologi Romawi kuno, saudara dari dewa Jupiter dan Pluto. Biarpun sama2 dewa air dan laut namun dia identik dengan dewa Poseidon dari mitologi Yunani. Konsepsi Romawi terhadap Neptunus berasal dari nama dewa Etruscan Nethuns.
Selama beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air asin. Pada awal tahun 899 SM, jika ada sebuah kemenangan dalam perang laut para orang romawi masih menyembah dan berterima kasih kepada dewa Portunes atau yang disebut juga Fortunus. Namun dengan cepat julukan dewa laut jatuh ketangan Neptunus saat seorang pahlawan perang angkatan laut Romawi bernama Pompeius Sextus mengangkat dirinya menjadi "son of Neptune" setelah Pompeius memperoleh kemenangan.
Raja Neptunus memainkan peran sentral dalam tradisi lama Romawi, Ada sebuah legenda ketika kapal-kapal menyeberangi garis equator, maka para "Pollywogs" atau yang disebut juga pelaut pada masa kini sebelum dan sesudah melewati garis tersebut maka si pelaut tersebut akan menghadapi subpoenas atau panggilan dari pengadilan. Digambarkan disana, Raja Neptunus akan muncul bersama para asistennya yaitu Davy Jones dan yang mulia Amphitrite. Legenda tersebut masih sering terlihat pada upacara2-upacara tertentu, yang sering disebut pula kegiatan perpeloncoan para pelaut sebelum pelaut tersebut mendapat julukan "Shellbacks" atau "son of Neptune".
Mercury
Mercury atau dalam bahasa Latin disebut Mercurius adalah dewa pembawa pesan dan dewa perdagangan. Anak dari Maia Maiestas, yang dikenal sebagai Ops atau Rhea dan dewa Jupiter. Namanya berhubungan dengan kata Latin merx (merchandise). Mercury mempunyai keterkaitan erat dengan dewa Etruscan Turms, namun karakteristik dan mitologinya sangat mirip dengan analogi dewa Yunani yaitu Hermes.
Pada tahun 495 SM kuil Merkurius dibangun didaerah Circus Maximus yang terletak diantara bukit Aventine dan bukit Palatine. Ini adalah sebagai bukti bahwa tempat tersebut sangat cocok untuk menyembah dewa perdagangan (trade) dan perjalanan (travel), karena ditempat itu adalah pusat utama dari perdagangan serta pacuan kuda. Sejak itu berdiri dua buah kota besar di antara dua bukit tersebut the plebeian stronghold di Aventine dan the patrician cente di Palatine, itu juga menekankan peran dewa Merkurius sebagai mediator.
Sejak awal, Merkurius memiliki aspek-aspek dasar sama seperti Hermes, mengenakan sepatu bersayap yang bernama talaria dan mengenakan sayap bernama petasos, dan membawa lambang kedokteran. Ia sering ditemani oleh ayam jantan sebagai pembawa berita hari yang baru, seekor domba atau kambing yang melambangkan kesuburan, dan kura-kura yang merujuk pada legenda kecapi milik Hermes yang terbuat dari cangkang kura-kura. Di daerah Celtic, Mercury digambarkan sebagai dewa yang memiliki tiga kepala dan tiga wajah, dan di Tongeren daerah negara Belgia ditemukan patung Mercury dengan tiga buah phalli, dengan dua tambahan yang menonjol dari kepalanya yang digunakan untuk mengganti hidungnya hal ini mungkin karena angka 3 dianggap magis, membuat patung-patung seperti memiliki makna keberuntungan dan kesuburan.
Mars
Mars adalah Romawi dewa perang, putra Juno dan Jupiter, suami dari Bellona. Dia adalah dewa paling menonjol di dunia kemiliteran, dewa yang disembah oleh para legiun Romawi. Bahkan menganggap Mars sebagai dewa terpenting kedua di Romawi setelah dewa Yupiter (dewa utama).
Awalnya Mars adalah dewa Romawi kesuburan dan vegetasi dan pelindung ternak, ladang dan pelindung batas-batas pertanian dan juga pelindung petani. Mars kemudian terkait dengan pertempuran setelah meningkatnya dan melambungnya nama Kekaisaran Romawi yang mulai berkembang, dan Mars pun diidentifikasikan dengan dewa perang Yunani bernama Ares. Perbedaannya dari Ares adalah Mars umumnya dihormati dan bahkan menyaingi nama dewa Jupiter sebagai dewa yang paling dihormati di Romawi. Mars juga yg mengawasi dan melindungi ibu kota Romawi dan dijuluki sebagai dewa kota Roma. Ketika ia dianggap sebagai ayah dari tokoh legendaris pendiri Roma bernama Romulus, dan mulai diyakini bahwa semua orang Roma adalah keturunan Mars.
Venus
Venus berarti "cinta" atau "hasrat seksual", adalah seorang dewi Romawi yang berhubungan dengan cinta, keindahan dan kesuburan. Memainkan peran kunci dalam banyak agama Romawi didalam festival dan mitos. Dari abad ketiga SM, meningkatnya Helenisasi kelas atas Romawi mengidentifikasikan bahwa Venus sebagai padanan dari dewi Yunani Aphrodite.
Dalam beberapa mitologi Latin kuno, Eros adalah anak dari Venus dan Mars. Venus juga sebagai pendamping Vulcan. Virgil, dalam pujiannya kepada pelindungnya Augustus dan gens Julia, membuat Venus sebagai pelindung dan nenek moyang dari orang-orang Romawi.
Dikota Ardea dan Lavinium daerah Latium didirikanlah kuil tertua untuk memuja dewi venus pada tanggal 15 Agustus 293 SM dan 18 Agustus diselenggarakanlah sebuah festival yang disebut Vinalia Rustica. Pada tanggal 25 April 215 SM, sebuah kuil didirikan untuk didedikasikan kepada dewi Venus di luar gerbang Colline di Bukit Capitoline, untuk memperingati kekalahan Romawi pada Pertempuran Danau Trasimene.
Dewa Romawi:
+ Mars-Ares- Dewa Perang Romawi
+ Pluto-Hades- Dewa Kegelapan dan kematian Romawi
+ Jupiter-Zeus Pemimpin dari Dewa/Dewi Romawi, Dewa dari langit, Dewa bumi dan tanah.
+ Saturnus- Ayah dari Jupiter, Dewa pertanian Romawi
+ Neptunus- Poseidon- Dewa air Romawi
+ Merkurius-Hermes- Roman god of Commerce
+ Phoebus-Apollo- Anak dari Zeus, Dewa kesenian, Dewa pengobatan.
+ Halirrothius- Anak dari Poseidon, dibunuh oleh Ares karena suatu Alasan.
+ Asclepius- Dewa menyembuhan (Healing) Romawi
+ Dionysus- Dewa dari Bir, sayur-sayuran Romawi
+ Eros- Anak dari Venus-Aphrodite
+ Vulcan-Hephaestus- Dewa api Romawi
+ Oceanus- Anak dari Uranus dan Gaia
+ Morpheus- Dewa mimpi Romawi God of Dreams
+ Juturna- Dewa Tidur Romawi
+ Pontus- Dewa dari laut bagian dalam Romawi
+ Aether- Dewa dari Cahaya (Light) Romawi
+ Sol- Dewa matahari
+ Hymen- Dewa dari Wedding Feast Romawi
+ Juventus- Dewa dari anak muda Romawi
Dewi Romawi:
+ Eros- Dewi cinta Romawi
+ Venus-Aphrodite- Dewi Cinta dan kecantikan Romawi
+ Ceres-Demeter- Dewi Tumbuhan Romawi
+ Minerva-Athena- Dewi Perang dan belajar Romawi
+ Vesta-Hestia- Dewi api Romawi
+ Artemis-Diana- Dewi dari Hutan dan pemburu Romawi
+ Cybele- Dewi dari Asia Minor Romawi
+ Juno-Hera- Istri dari Zeus, Ratu dari Dewa-dewi Romawi
+ Nemesis- Dewi pembalasan dendam Romawi Goddess of Revenge
+ Poena- Dewi hukum Romawi
+ Victoria- Dewi kemenenangan Romawi
+ Juturna- Dewi dari musim semi dan air Romawi
+ Flora- Dewi bunga Romawi
+ Hygea- Dewi kesehatan Romawi
+ Lucina- Dewi dari Childbirth Romawi
+ Selene- Dewi Bulan Romawi
+ Iris- Dewi Pelangi Romawi
+ Hebe- Dewi anak muda Romawi
+ Libitina- Dewi dari bawah tanah Romawi
- Zeus and Hera- Raja dan ratu dari Dewa/Dewi Romawi
- Vestal Virgin adalah Priestess dari Dewi-dewi Romawi
- Romulus and Remus Anak kembar dari Ares
- Lares dan Penates, adalah dewa/dewi yang melindungi keluarga Romawi.
- Janus was the Roman god of beginnings. (Nama bulan pertama, January, diambil dari namanya yang artinya pertama)
Read More
Mitologi Romawi banyak dipengaruhi oleh mitologi Yunani. Bangsa Romawi menamakan dewa dewi mereka berdasarkan tempat-tempat yang istimewa. Dewa lautan dalam mitologi Romawi bernama Neptunus, putra dari Saturnus, dan bersaudara dengan Jupiter (raja para dewa) dan Pluto (dewa kematian). Neptunus sering disamakan dengan dewa lautan dari Yunani, Poseidon.
Mitologi Yunani
Di dalam mitologi Yunani diceritakan bahwa pada masa lalu manusia memiliki dewa lautan yang bernama Poseidon. Poseidon adalah putra dari Titans Cronus, penguasa jagat raya di masa Golden Age dan Rhea. Poseidon bersaudara dengan Zeus (dewa langit dan pemimpin dewa-dewa Olympian), Hades (dewa kematian), Demeter (dewi bumi), Hestia (dewi perapian), dan Hera (dewi pernikahan).
Kisah tentang Poseidon termasuk yang paling banyak diceritakan dalam mitologi dan legenda kuno. Ketika Laomedon, Raja Troya berbuat curang terhadap Poseidon dan Apollo (dewa matahari) setelah mereka membantu membangun tembok kota, Poseidon membalas dendam dengan mengirimkan monster laut yang sangat mengerikan untuk menghancurkan negeri tersebut. Dan ketika berlangsung Perang Troya, Poseidon membantu pasukan Yunani.
Dalam seni, Poseidon digambarkan sebagai laki-laki berjenggot yang agung, menggenggam trident (tongkat yang salah satu ujungnya berlekuk tiga dengan panah di setiap lekukannya) dan seringkali didampingi oleh seekor lumba-lumba.
Jupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( "Dewa Terbaik dan Terbesar"). Sebagai dewa pelindung Romawi kuno, ia memerintah hukum dan tatanan sosial. Dia adalah dewa pemimpin dalam Triad Kapitoline bersama istrinya Juno. Jupiter juga adalah ayah dari dewa Mars dari hubungannya dengan Juno. Oleh karena itu, Jupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, pendiri kota Roma. Jupiter dihormati di agama Romawi kuno, dan masih dihormati di Neopaganisme Romawi. Ia adalah putra dari Saturnus, saudaranya adalah Neptunus dan Pluto. Dia juga merupakan suami dari Ceres, saudara dari Veritas, dan ayah dari Merkurius.
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Yupiter adalah raja dewa, dan dewa dari langit dan petir. Dia adalah sama dengan Zeus dalam bahasa Yunani panteon. Dia bernama Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus sebagai dewa pelindung dari negara Roma, ia memerintah atas hukum dan ketertiban sosial. Dia adalah kepala dari tuhan Capitoline triad, dengan Juno dan Minerva. Latin mitologi Jupiter adalah ayah dewa Mars. Karena itu, Jupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, yang legendaris pendiri Roma. Jupiter telah dimuliakan di Roma kuno agama dan masih dalam muktabar Religio Romana Neopaganism. Dia adalah putra Saturn.
Iuppiter berasal dalam bentuk senyawa yang berasal dari bahasa Latin kuno Iovis dan ayah (Latin untuk ayah), juga digunakan sebagai kasus nominatif. Yupiter adalah kurang umum Inggris formasi berdasarkan Iov-, stem of mencong kasus bahasa Latin nama. Selain itu, studi linguistik mengidentifikasi namanya sebagai deriving dari Indo-Eropa * dyēus senyawa-pəter- , the Indo-Eropa dewa yang juga berasal dari Jerman yang Tiwaz * (dari nama yang tiba kata Selasa), Yunani Zeus, dan Vedic setara Dyaus pita.
Nama dewa ini juga diadopsi sebagai nama dari planet Jupiter, dan yang asli senama Latin bentuk hari dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Kamis tetapi awalnya bernama Iovis Dies Latin, sehingga menimbulkan jeudi di Perancis, jueves di Spanyol, joi di Rumania, giovedì di Italia dan di dijous Katalan.
Jupiter diberikan berbagai nama :
- Jupiter Amon (Jupiter itu disamakan dengan Mesir dewa Amun setelah penaklukan Romawi di Mesir)
- Jupiter Caelestis ( "surgawi")
- Jupiter Fulgurator ( "dari petir")
- Jupiter Laterius
- Jupiter Lucetius ( "yang terang")
- Jupiter Pluvius ( "pengirim hujan") Lihat juga Pluvius
- Jupiter Stator (dari tatapan yang berarti "berdiri")
- Jupiter terminus atau Jupiter Terminalus (defends batas). (Lihat juga terminus)
- Jupiter Tonans ( "thunderer")
- Jupiter Victor (Roma dipimpin tentara untuk kemenangan)
- Jupiter Summanus (pengirim dari petir yg terjadi pd malam hari)
- Jupiter Feretrius ( "yang jauh dengan membawa rampasan perang")
- Jupiter Optimus Maximus (terbaik dan besar)
- Jupiter Brixianus (Jupiter disamakan dengan Tuhan lokal dari kota Cisalpine orang Perancis di Brescia (Italia modern Utara))
- Jupiter Ladicus (Jupiter disamakan dengan Celtiberian gunung-dewa dan disembah sebagai roh Gunung Ladicus)
- Jupiter Parthinus atau Partinus (Jupiter adalah menyembah di bawah nama ini pada batas-batas utara dan timur Dalmatia Upper Moesia, mungkin dikaitkan dengan suku setempat dikenal sebagai Partheni)
- Jupiter Poeninus (Jupiter telah menyembah di Alps di bawah nama ini, sekitar Great St Bernard Pass, di mana dia mempunyai tempat suci)
- Jupiter Solutorius (lokal versi Jupiter disembah di Spanyol, ia syncretised dengan lokal Iberian tuhan Eacus)
- Jupiter Taranis (Jupiter disamakan dengan Celtic tuhan Taranis)
- Jupiter Uxellinus (Jupiter sebagai tuhan yang tinggi gunung)
- Jupiter Indiges (Jupiter "negara" - satu gelaran yang diberikan kepada Aeneas setelah kematiannya, menurut Livy)
Kuil terbesar di Roma adalah bahwa dari Jupiter Optimus Maximus di Bukit Capitoline. Di sini dia disembah di samping Juno dan Minerva, membentuk Capitoline triad. Jupiter juga disembah di Bukit Capitoline dalam bentuk batu, yang dikenal sebagai Lapis Iuppiter atau Jupiter Stone, yang telah bersumpah atas sumpah sebagai batu. Candi ke Juppiter Optimus Maximus atau Capitoline triad secara keseluruhan yang biasanya dibangun oleh Roma di pusat kota baru di koloni mereka.
Bangunan telah dimulai oleh Tarquinius Priscus dan selesai pada akhir raja Roma, Tarquinius Superbus, meskipun telah diresmikan, oleh sebuah tradisi yang direkam oleh sejarahwan, pada 13 September, pada awal era Republican, 509BCE.
Bangunan candi yang berdiri di podium tinggi dengan tangga masuk ke bagian depan. Pada tiga dari pihak yang mungkin dikelilingi oleh deretan pilar, dengan dua pilar barisan disusun sesuai dengan orang-orang pada façade yang mendalam pronaos yang precedes tiga cellae, berkisar berdampingan di Etruscan cara, salah satu pusat yang lebih luas dibandingkan dengan dua lainnya.
Yang masih hidup dari yayasan dan dari podium, sebagian besar berada di bawah Caffarelli Palazzo, yang terdiri dari banyak bagian Walling paralel dibuat di blok abu-abu-quadriga batu tufa (cappellaccio) dan bersaksi kepada belaka ukuran permukaan daerah bait dari dasar (sekitar 55 x 60 m).
Pada atap adalah tanah liat auriga, [klarifikasi diperlukan] yang dibuat oleh Etruscan artis Vulca dari Veii di 6. Century BCE, bintara oleh Tarquinius Superbus; ia digantikan di 296BCE, dengan satu perunggu. Kultus yang gambar, oleh Vulca, berasal dari tanah liat; dengan wajah yang dilukis merah pada festival hari (Ovid, kronik, 1.201f). Bawah Cella merupakan favissae, atau petikan underground, yang telah lama disimpan patung yang jatuh dari atap, dan berbagai hadiah bersifat peringatan.
Candi ini dibangun dalam marmer setelah kebakaran telah bekerja total kerusakan di 83BCE, ketika pemujaan gambar telah hilang, dan disimpan dalam Buku Sibylline batu dada. Diikuti dalam kebakaran 69CE, ketika Capitol telah stormed oleh pendukung dari Vitellius dan 80CE.
Di depan langkah-langkah yang telah mezbah of Jupiter (ara Iovis). Persegi yang besar di depan candi (Areal Capitolina) menampilkan sejumlah candi kecil yang didedikasikan untuk divinities, di samping bangunan keagamaan lainnya, patung dan piala.
Kebobrokan yang dimulai pada abad kelima ketika Stilicho dibawa keluar dari pintu berlapis emas, dan Narses dihapus banyak patung di 571CE.
Ketika Hadrian membangun Aelia Capitolina di situs Yerusalem, sebuah candi untuk Jupiter Capitolinus dibangun di tempat yang hancur Bait di Yerusalem.
Juppiter Tonans ( "gemuruh Yupiter") adalah aspek (numen) dari Jupiter muktabar di Kuil Juppiter Tonans yang bernazar di 26BCE oleh Augustus dan berdedikasi di 22 di Bukit Capitoline; Kaisar yang telah sempit escape sedang terkena petir selama kampanye di Cantabria. Sebuah candi tua di Kampus martius telah lama didedikasikan untuk Juppiter Fulgens. Kultus gambar aslinya terpasang di pekuburan oleh pendiri telah oleh Leochares, yang Yunani pengukir dari Abad ke-4 SM. Patung yang di Prado (ilustrasi) dianggap sebagai sebuah akhir abad pertama penggantian commissioed oleh Domitian. The Baroque-era pemulihan dari senjata yang memberikan Jupiter baton tongkat kerajaan seperti dikemukakan di tangan.
Ia percaya sekali bahwa Tuhan Roma Jupiter (Zeus di Yunani) telah berkuasa dari kosmik Kehakiman, dan di Roma kuno, orang bersumpah untuk Yupiter [kutipan diperlukan] mereka di pengadilan hukum, yang mengakibatkan ekspresi umum "Oleh buset! ", masih digunakan sebagai kolot hari ini. Selain itu, "periang" adalah kata sifat yang umum masih digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang gembira, optimis, dan ringan dalam perangai
ceres
ama Ceres mungkin berasal dari hipotesis Proto-Indo-Eropa yang menyebutkan asal kata Ceres dari dua buah kalimat yaitu "Ker" yang berarti tumbuhan dan juga merupakan akar kata dari "create (menciptakan)" dan "increase (meningkatkan)".
Ceres adalah putri Saturn dan Ops, istri-saudara perempuan Jupiter, ibu dari Proserpina oleh Jupiter dan saudara perempuan dari Juno, Vesta, Neptune dan Pluto. Secara konvensional Ceres digambarkan dengan seorang perempuan yang membawa tongkat, sekeranjang bunga dan buah-buahan, dan sebuah karangan bunga terbuat dari daun jagung (perhatikan bahwa jagung dalam hal ini bisa digambarkan pada gandum, barley, atau yang lain biji-bijian pangan dunia jaman dulu).
Ceres juga diceritakan pelindung dari Enna dan Sisilia. Menurut legenda, ia memohon kepada Jupiter untuk menempatkan Sisilia ke langit. Hasilnya, karena pulau ini berbentuk segitiga, maka jadilah sebagai penggambaran konstelasi triangulum, nama awal dari pulau Sicilia.
Ceres membuat sebuah trinitas dengan Liber dan Libera, yang juga termasuk dua dewa pertanian lainnya. Dia juga memiliki dua belas dewa-dewa kecil yang membantu dia, dan bertanggung jawab atas aspek-aspek khusus pertanian. Diantaranya adalah Vervactor yang mengubah tanah kosong untuk menjadi lahan pertanian, Bera Reparator yang mempersiapkan lahan, Imporcitor yang sebagai pembajak tanah sebelum ditanami (namanya berasal dari bahasa Latin yang disebut juga imporcare), Insitor ditugaskan untuk menabur benih, Obarator yang membajak permukaan tanah setelah ditanami, Occator yang ditugaskan untuk menjaga benih yang sudah ditanam, Sarritor yang ditugasi untuk menyiangi tanaman, Subruncinator yang ditugaskan untuk menjaga tanaman dari tanaman liar, Messor yang ditugaskan untuk memanen, Conuector yang ditugaskan untuk membawa hasil pertanian, Conditor yang ditugaskan untuk menyimpan hasil pertanian, dan Promitor yang ditugaskan untuk mendistribusikannya"
Neptune
Neptunus (Neptune) adalah dewa air dan laut dalam mitologi Romawi kuno, saudara dari dewa Jupiter dan Pluto. Biarpun sama2 dewa air dan laut namun dia identik dengan dewa Poseidon dari mitologi Yunani. Konsepsi Romawi terhadap Neptunus berasal dari nama dewa Etruscan Nethuns.
Selama beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air asin. Pada awal tahun 899 SM, jika ada sebuah kemenangan dalam perang laut para orang romawi masih menyembah dan berterima kasih kepada dewa Portunes atau yang disebut juga Fortunus. Namun dengan cepat julukan dewa laut jatuh ketangan Neptunus saat seorang pahlawan perang angkatan laut Romawi bernama Pompeius Sextus mengangkat dirinya menjadi "son of Neptune" setelah Pompeius memperoleh kemenangan.
Raja Neptunus memainkan peran sentral dalam tradisi lama Romawi, Ada sebuah legenda ketika kapal-kapal menyeberangi garis equator, maka para "Pollywogs" atau yang disebut juga pelaut pada masa kini sebelum dan sesudah melewati garis tersebut maka si pelaut tersebut akan menghadapi subpoenas atau panggilan dari pengadilan. Digambarkan disana, Raja Neptunus akan muncul bersama para asistennya yaitu Davy Jones dan yang mulia Amphitrite. Legenda tersebut masih sering terlihat pada upacara2-upacara tertentu, yang sering disebut pula kegiatan perpeloncoan para pelaut sebelum pelaut tersebut mendapat julukan "Shellbacks" atau "son of Neptune".
Mercury
Mercury atau dalam bahasa Latin disebut Mercurius adalah dewa pembawa pesan dan dewa perdagangan. Anak dari Maia Maiestas, yang dikenal sebagai Ops atau Rhea dan dewa Jupiter. Namanya berhubungan dengan kata Latin merx (merchandise). Mercury mempunyai keterkaitan erat dengan dewa Etruscan Turms, namun karakteristik dan mitologinya sangat mirip dengan analogi dewa Yunani yaitu Hermes.
Pada tahun 495 SM kuil Merkurius dibangun didaerah Circus Maximus yang terletak diantara bukit Aventine dan bukit Palatine. Ini adalah sebagai bukti bahwa tempat tersebut sangat cocok untuk menyembah dewa perdagangan (trade) dan perjalanan (travel), karena ditempat itu adalah pusat utama dari perdagangan serta pacuan kuda. Sejak itu berdiri dua buah kota besar di antara dua bukit tersebut the plebeian stronghold di Aventine dan the patrician cente di Palatine, itu juga menekankan peran dewa Merkurius sebagai mediator.
Sejak awal, Merkurius memiliki aspek-aspek dasar sama seperti Hermes, mengenakan sepatu bersayap yang bernama talaria dan mengenakan sayap bernama petasos, dan membawa lambang kedokteran. Ia sering ditemani oleh ayam jantan sebagai pembawa berita hari yang baru, seekor domba atau kambing yang melambangkan kesuburan, dan kura-kura yang merujuk pada legenda kecapi milik Hermes yang terbuat dari cangkang kura-kura. Di daerah Celtic, Mercury digambarkan sebagai dewa yang memiliki tiga kepala dan tiga wajah, dan di Tongeren daerah negara Belgia ditemukan patung Mercury dengan tiga buah phalli, dengan dua tambahan yang menonjol dari kepalanya yang digunakan untuk mengganti hidungnya hal ini mungkin karena angka 3 dianggap magis, membuat patung-patung seperti memiliki makna keberuntungan dan kesuburan.
Mars
Mars adalah Romawi dewa perang, putra Juno dan Jupiter, suami dari Bellona. Dia adalah dewa paling menonjol di dunia kemiliteran, dewa yang disembah oleh para legiun Romawi. Bahkan menganggap Mars sebagai dewa terpenting kedua di Romawi setelah dewa Yupiter (dewa utama).
Awalnya Mars adalah dewa Romawi kesuburan dan vegetasi dan pelindung ternak, ladang dan pelindung batas-batas pertanian dan juga pelindung petani. Mars kemudian terkait dengan pertempuran setelah meningkatnya dan melambungnya nama Kekaisaran Romawi yang mulai berkembang, dan Mars pun diidentifikasikan dengan dewa perang Yunani bernama Ares. Perbedaannya dari Ares adalah Mars umumnya dihormati dan bahkan menyaingi nama dewa Jupiter sebagai dewa yang paling dihormati di Romawi. Mars juga yg mengawasi dan melindungi ibu kota Romawi dan dijuluki sebagai dewa kota Roma. Ketika ia dianggap sebagai ayah dari tokoh legendaris pendiri Roma bernama Romulus, dan mulai diyakini bahwa semua orang Roma adalah keturunan Mars.
Venus
Venus berarti "cinta" atau "hasrat seksual", adalah seorang dewi Romawi yang berhubungan dengan cinta, keindahan dan kesuburan. Memainkan peran kunci dalam banyak agama Romawi didalam festival dan mitos. Dari abad ketiga SM, meningkatnya Helenisasi kelas atas Romawi mengidentifikasikan bahwa Venus sebagai padanan dari dewi Yunani Aphrodite.
Dalam beberapa mitologi Latin kuno, Eros adalah anak dari Venus dan Mars. Venus juga sebagai pendamping Vulcan. Virgil, dalam pujiannya kepada pelindungnya Augustus dan gens Julia, membuat Venus sebagai pelindung dan nenek moyang dari orang-orang Romawi.
Dikota Ardea dan Lavinium daerah Latium didirikanlah kuil tertua untuk memuja dewi venus pada tanggal 15 Agustus 293 SM dan 18 Agustus diselenggarakanlah sebuah festival yang disebut Vinalia Rustica. Pada tanggal 25 April 215 SM, sebuah kuil didirikan untuk didedikasikan kepada dewi Venus di luar gerbang Colline di Bukit Capitoline, untuk memperingati kekalahan Romawi pada Pertempuran Danau Trasimene.
Dewa Romawi:
+ Mars-Ares- Dewa Perang Romawi
+ Pluto-Hades- Dewa Kegelapan dan kematian Romawi
+ Jupiter-Zeus Pemimpin dari Dewa/Dewi Romawi, Dewa dari langit, Dewa bumi dan tanah.
+ Saturnus- Ayah dari Jupiter, Dewa pertanian Romawi
+ Neptunus- Poseidon- Dewa air Romawi
+ Merkurius-Hermes- Roman god of Commerce
+ Phoebus-Apollo- Anak dari Zeus, Dewa kesenian, Dewa pengobatan.
+ Halirrothius- Anak dari Poseidon, dibunuh oleh Ares karena suatu Alasan.
+ Asclepius- Dewa menyembuhan (Healing) Romawi
+ Dionysus- Dewa dari Bir, sayur-sayuran Romawi
+ Eros- Anak dari Venus-Aphrodite
+ Vulcan-Hephaestus- Dewa api Romawi
+ Oceanus- Anak dari Uranus dan Gaia
+ Morpheus- Dewa mimpi Romawi God of Dreams
+ Juturna- Dewa Tidur Romawi
+ Pontus- Dewa dari laut bagian dalam Romawi
+ Aether- Dewa dari Cahaya (Light) Romawi
+ Sol- Dewa matahari
+ Hymen- Dewa dari Wedding Feast Romawi
+ Juventus- Dewa dari anak muda Romawi
Dewi Romawi:
+ Eros- Dewi cinta Romawi
+ Venus-Aphrodite- Dewi Cinta dan kecantikan Romawi
+ Ceres-Demeter- Dewi Tumbuhan Romawi
+ Minerva-Athena- Dewi Perang dan belajar Romawi
+ Vesta-Hestia- Dewi api Romawi
+ Artemis-Diana- Dewi dari Hutan dan pemburu Romawi
+ Cybele- Dewi dari Asia Minor Romawi
+ Juno-Hera- Istri dari Zeus, Ratu dari Dewa-dewi Romawi
+ Nemesis- Dewi pembalasan dendam Romawi Goddess of Revenge
+ Poena- Dewi hukum Romawi
+ Victoria- Dewi kemenenangan Romawi
+ Juturna- Dewi dari musim semi dan air Romawi
+ Flora- Dewi bunga Romawi
+ Hygea- Dewi kesehatan Romawi
+ Lucina- Dewi dari Childbirth Romawi
+ Selene- Dewi Bulan Romawi
+ Iris- Dewi Pelangi Romawi
+ Hebe- Dewi anak muda Romawi
+ Libitina- Dewi dari bawah tanah Romawi
- Zeus and Hera- Raja dan ratu dari Dewa/Dewi Romawi
- Vestal Virgin adalah Priestess dari Dewi-dewi Romawi
- Romulus and Remus Anak kembar dari Ares
- Lares dan Penates, adalah dewa/dewi yang melindungi keluarga Romawi.
- Janus was the Roman god of beginnings. (Nama bulan pertama, January, diambil dari namanya yang artinya pertama)
Kalau Bangladesh punya Muhammad Yunus, seorang bankir dan ahli ekonomi yang peduli dengan kemajuan ekonomi masyarakat miskin hingga mengusulkan sebuah konsep bank pemberdayaan masyarakat atau yang terkenal dengan sebutan grameen bank, Austria ternyata punya tokoh mirip-mirp Yunus.
Seorang miliarder bernama Karl Radeber baru-baru ini tergerak untuk melakukan hal serupa. Radeber memang tidak menawarkan konsep baru tapi mendirikan lembaga kredit mikro dengan seluruh kekayaan pribadinya, dengan alasan ia tidak merasa bahagia dengan kekayaannya dan merasa bahwa kemiskinan yang dialami sebagian penduduk dunia ada hubungannya dengan kekayaan yang didapat sebagian penduduk dunia lainnya.
Pengusaha aksesoris interior itu dikabarkan sedang menjual aset-asetnya seperti vila di pegunungan Alpine, rumah tinggal, mobil mewah, gantole, serta aksesoris pribadinya untuk membiayai pendirian dua mikro kredit di Amerika Tengah dan Selatan.
Rabeder mengatakan ia telah lama memiliki niat itu karena kehidupan mewah dirasakan olehnya tidak memberi kebahagiaan namun tidak pernah berani merealisasikan niat itu sebelumnya. "Saya berwisata bersama istri saya ke Hawaii dan menghabiskan uang sebanyak yang kami bisa tapi kami tidak menemui ortang tulus. Pelayan berpura-pura ramah, para tamu bersikap sok penting."
Kemudian perjalanan ke Amerika menunjukkan kemiskinan di kawasan itu yang membuatnya merasa bahwa sebenarnya ada hubungan antara kemiskinan dei kawasan itu dengan kekayaan yang ia dapat.
Rabeder berhenti disitu tanpa menjelaskan maksudnya atau memberi contoh, tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan-perusahaan multinasional selalu mencari kawasan baru di pelosok mana pun untuk mendirikan pabrik mereka di mana bahan baku dan tenaga kerja bisa didapat dengan harga sangat murah.
Rabeder sendiri mengatakan ia akan pindah ke rumah kayu di kawasan pegunungan di negara Austria. Kalau Bangladesh punya Muhammad Yunus dan Austria punya Karl Rebeder, lalu Indonesia punya siapa?
(the telegraph)
Sunday, February 7, 2010
The Yellow monkey - Burn
Akaku moeru kodoku na michi wo
Dare no mono demo nai kami wo nabikase
Michi no saki ni wa shinkirou
Ano hi wo koroshitakute tojita pandora
Kanshi kimochi nai wake janai
Toi mukashi ni nakushite kita no
Kagirinai yorokobi wa haruka toku
Mae ni susumu dake de sei ipai
Yawarakana omoide wa
Asoko ni shimate
Burn burn burn burn
Yoru wa usubeniro no yume wo mite
Asa wa kibou no buraindo akeru koto naku
Semete karada dake wa kirei ni
Kawaii kawaii samishiku wa nai
Natsu no umi toka fuyu no machi toka
Omoide dake ga seikantai
Nazeka konya wa nemuta hazu no tamashii ga moeru
Hold me hold me
Tobenai tori wa torinokosarete
Mune ya senaka wa otona dakeredo
Kagiri nai yorokobi wa haruka tooku
Hito ni hanasu dake de sei ipai
Yawarakana omoide wa
Kokoro ni shimate
Burn burn burn burn
4shared download Disini
Read More
Akaku moeru kodoku na michi wo
Dare no mono demo nai kami wo nabikase
Michi no saki ni wa shinkirou
Ano hi wo koroshitakute tojita pandora
Kanshi kimochi nai wake janai
Toi mukashi ni nakushite kita no
Kagirinai yorokobi wa haruka toku
Mae ni susumu dake de sei ipai
Yawarakana omoide wa
Asoko ni shimate
Burn burn burn burn
Yoru wa usubeniro no yume wo mite
Asa wa kibou no buraindo akeru koto naku
Semete karada dake wa kirei ni
Kawaii kawaii samishiku wa nai
Natsu no umi toka fuyu no machi toka
Omoide dake ga seikantai
Nazeka konya wa nemuta hazu no tamashii ga moeru
Hold me hold me
Tobenai tori wa torinokosarete
Mune ya senaka wa otona dakeredo
Kagiri nai yorokobi wa haruka tooku
Hito ni hanasu dake de sei ipai
Yawarakana omoide wa
Kokoro ni shimate
Burn burn burn burn
4shared download Disini
Friday, February 5, 2010
Macam/Jenis & Pengertian Penyimpangan Sosial, Individual dan Kolektif
A. Arti Definisi / Pengertian Penyimpangan Sosial (social deviation)
1. Menurut Robert M. Z. Lawang penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.2. Menurut James W. Van Der Zanden perilaku menyimpang yaitu perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi.
Menurut Lemert penyimpangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer adalah suatu bentuk perilaku menyimpang yang bersifat sementara dan tidak dilakukan terus-menerus sehingga masih dapat ditolerir masyarakat seperti melanggar rambu lalu lintas, buang sampah sembarangan, dll. Sedangkan penyimpangan sekunder yakni perilaku menyimpang yang tidak mendapat toleransi dari masyarakat dan umumnya dilakukan berulang kali seperti merampok, menjambret, memakai narkoba, menjadi pelacur, dan lain-lain.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Penyimpangan Individual (individual deviation)Penyimpangan individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Tingkatan bentuk penyimpangan seseorang pada norma yang berlaku :1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.
2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.
3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.
Macam-macam bentuk penyimpangan indivisual :
1. Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pelacuran.
3. Penyimpangan seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual).
4. Tindak Kriminal / Kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusakan, pemerkosaan, dan lain sebagainya).
5. Gaya Hidup (wanita bepakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka berbohong, dsb).
C. Macam-Macam / Jenis-Jenis Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)
Penyimpangan Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta tindak kriminalitas lainnya.
Bentuk penyimpangan sosial tersebut dapat dihasilkan dari adanya pergaulan atau pertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut dalam tindak kenakalan atau kejahatan kelompok.
Bentuk penyimpangan kolektip :1. Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.
4. Penyimpangan Budaya
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.
Contoh Artikel perilaku menyimpang :
1. Ayam Kampus
Fenomena keberadaan ”ayam kampus” hanya diketahui terbatas ternyata belum diketahui oleh sebagian masyarakat. Namun di kalangan mahasiswa, keberadaannya sudah banyak diketahui. Bagi kalangan eksekutif, mereka sudah cukup dikenal akrab. Fenomena “ayam kampus” di Solo sesungguhnya merupakan gejala sosial yang banyak tumbuh di kota besar. Keberadaannya makin mewarnai kehidupan kota, di tengah-tengah kondisi masyarakat yang makin majemuk.Menurut Dradjat Tri Kartono, Dosen Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, fenomena “ayam kampus” merupakan sebuah bentuk perilaku seks yang menyimpang. Bentuk penyimpangan perilaku seks tersebut dibagi menjadi dua jenis.
“Sebenarnya aktivitas pelacuran tidak hanya terjadi di lingkungan kampus saja, melainkan juga terjadi di luar kampus. Namun, fenomena ‘ayam kampus’ ini merupakan salah satu bentuk penyimpangan perilaku seksual seorang mahasiswa,” terangnya kepada Joglosemar.
Menurut dia, jenis penyimpangan yang pertama adalah perilaku seks yang berlebihan. Perilaku seks secara berlebihan, biasanya dialami oleh seseorang yang mempunyai kelainan seksual. Di mana seseorang tidak bisa memperoleh kepuasan seksual hanya dengan satu orang saja. Melainkan harus dilakukan dengan lebih dari satu orang. Hal ini dilakukan untuk memperoleh fantasi seksual hingga tercapai kepuasan yang diinginkan.
Begitu juga dengan “ayam kampus” yang rela melakukan hal tersebut untuk mencapai kepuasan pada tingkatan yang ia inginkan. Selain kepuasan seksual, sekaligus ia juga bisa mendapatkan materi dari pasangannya sesuai dengan jumlah yang ia tentukan. Biasanya materi dapat berupa uang, handphone, barang berharga, pulsa, dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan “ayam kampus” yang rela melakukan hal tersebut untuk mencapai kepuasan pada tingkatan yang ia inginkan. Selain kepuasan seksual, sekaligus ia juga bisa mendapatkan materi dari pasangannya sesuai dengan jumlah yang ia tentukan. Biasanya materi dapat berupa uang, handphone, barang berharga, pulsa, dan lain sebagainya.
Kemudian, jenis kedua dari perilaku seks menyimpang, lanjut Dradjat adalah pergaulan yang tidak sesuai dengan norma sosial. Jenis penyimpangan yang satu ini biasa dilakukan oleh seseorang yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Contoh nyata perilaku seks melalui pergaulan bebas antara lain, seks di luar nikah, serta seks dengan bergonta-ganti pasangan. Sehingga hal ini dilakukan sebagai bentuk penyimpangan mereka terhadap norma dan susila masyarakat yang berlaku.
Fenomena “ayam kampus” jelas dia, terjadi karena faktor perilaku seks yang berlebihan dan faktor pelanggaran norma masyarakat. Pelacuran yang dilakukan mahasiswa, karena faktor kesulitan ekonomi, hal itu lebih disebabkan lantaran tidak adanya keahlian yang menonjol untuk mendapatkan uang atau mencari pekerjaan lain. Sementara, pelacuran yang dilakukan oleh mahasiswa yang berlatar belakang ekonomi cukup, maka hal ini dilakukan karena faktor pergaulan bebas.
Contoh Kasus Penyimpangan Pemuda beserta solusinya:
Masih teringat di benak kita bahwa dalam kasus yang sering diekspose ke public oleh beberapa media massa tentang kekerasan yang dilakukan oleh pemuda yang berprofesi sebagai di STPDN di saat Orientasi Pengenalan Kampus merupakan salah satu kesalahan yang fatal di lingkungan akademisi kampus tersebut. Kenapa tidak? Mahasiswa yang harusnya menjadi agent 0f intellectual, serta agent of change perubahan negeri ini malah memberikan contoh yang tidak baik.
KEKERASAN tampaknya sudah semakin akrab dengan dunia mahasiswa kita. Selain kematian Wahyu Hidayat, mahasiswa STPDN, kekerasan juga sering terjadi dalam tawuran antarmahasiswa, baik berbeda perguruan tinggi maupun sesama mahasiswa pada perguruan tinggi yang sama.
APA yang sebenarnya terjadi pada mahasiswa kita? Kriminolog dari Universitas Indonesia Erlangga Masdiana menyatakan, kekerasan dalam dunia kemahasiswaan sebenarnya tidak hanya terjadi akhir-akhir ini. Dari dulu, katanya, kekerasan hampir selalu mewarnai kegiatan perpeloncoan. Tak jarang perpeloncoan mengakibatkan mahasiswa sakit atau meninggal.
Akan tetapi, kekerasan dalam perpeloncoan itu jarang terekspos ke masyarakat luas. Sebab, pers dan aparat kepolisian waktu itu sangat sulit masuk ke kampus untuk urusan intern.
Sekarang, zaman telah berubah. Pers begitu banyak dan akses ke sumber-sumber berita begitu mudah. Dengan demikian, kejadian kecil saja di dalam kampus bisa terekspos.
Di pihak lain, masyarakat sekarang juga begitu kritis. Sesuatu yang menyimpang dari kewajaran begitu menarik perhatian. Begitu pun dengan kekerasan yang terjadi pada mahasiswa.
Masyarakat awam membayangkan mahasiswa sebagai intelektual calon pewaris bangsa mestinya mempunyai pola pikir dan pola tindak yang intelektual. Dalam menyelesaikan persoalan, tidak sewajarnya mereka menggunakan kekerasan dan kekuatan fisik. Maka, mereka sangat sulit memahami kenapa mahasiswa kita lebih senang tawuran atau bahkan menggunakan kekerasan fisik untuk yuniornya.
Seperti halnya perilaku menyimpang lainnya, kekerasan di dunia kampus sebenarnya bisa dilakukan oleh mahasiswa sebagai individu atau kelompok. Menurut Erlangga, di kampus selalu saja ada individu-individu yang mempunyai kecenderungan berperilaku menyimpang.
Dalam keseharian, individu- individu menyimpang itu mungkin tidak berpengaruh pada kelompok mahasiswa keseluruhan. Akan tetapi, jika ada kesempatan, individu-individu menyimpang itu bergabung dalam satu kelompok, meskipun jumlahnya tidak besar, perilaku mereka bisa mengganggu kehidupan kampus. Apalagi jika mereka mendapat peluang untuk "berkuasa".
Dalam perkembangannya, tawuran pelajar itu kemudian menjadi modus baru kejahatan di Jakarta maupun di kota-kota lain. Mereka naik bus dengan berpura-pura mencari lawannya, tetapi tak jarang mereka melakukan tindak kejahatan, baik terhadap penumpang maupun awak bus. Tidak jarang awak bus dipaksa terus melaju, sementara segerombolan remaja berpakaian seragam merampasi harta benda milik para penumpang.
Seperti efek domino, tawuran pelajar yang semula hanya melibatkan sebagian kecil sekolah di Jakarta kemudian meluas. Sebab, menurut Erlangga, tawuran tidak lagi antarsekolah kemudian berkembang menjadi antarbasis, yaitu pelajar yang naik bus nomor tertentu melawan pelajar lain yang naik bus dengan nomor lain. Selain itu, ada kecenderungan baru mengajak serta siswa dari sekolah lain untuk bergabung melawan siswa dari sekolah yang dianggap sebagai lawannya.
Mereka yang biasa tawuran itulah yang kini menjadi mahasiswa, baik yunior maupun seniornya. Itu masih ditambah dengan dunia pergerakan kampus yang kerap turun ke jalan atas nama reformasi yang dalam aksinya juga sering memancing kekerasan.
MENGAITKAN begitu saja kebiasaan tawuran di kalangan pelajar dengan kekerasan di lingkungan kampus-khususnya masa orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek)- kata Erlangga sebenarnya tidaklah mudah. Akan tetapi, bahwa mereka dibesarkan dalam subkultur delinquency (kenakalan anak-anak) itu pada akhirnya memunculkan nilai- nilai sendiri yang bisa jadi berbeda dengan norma yang ada sebelumnya. Salah satunya adalah nilai tentang kekerasan yang sebenarnya merupakan penyimpangan itu, kemudian dianggap lazim. Budaya kekerasan lalu menonjol.
Dalam jumlah, mereka yang berperilaku menyimpang sebenarnya tidak banyak. Akan tetapi, soalnya, dalam tata pergaulan, dalam suatu kelompok, nilai-nilai pribadi yang baik itu akan sangat mudah terkooptasi. Tak heran kalau kemudian seorang mahasiswa yang di rumah begitu manis perilakunya tiba- tiba berubah keras dan ganas ketika berada di dalam kelompok yang sudah terkooptasi kekerasan itu.
"Jati diri bisa hilang. Yang ada adalah identitas kelompok," kata Erlangga. Identitas kelompok itu bisa sangat terasa dalam perkelahian antarmahasiswa yang berbeda perguruan tinggi, berbeda fakultas maupun lokasi kampus, atau berbeda angkatan.
Berkaitan dengan kekerasan yang timbul sebagai ekses ospek dan sejenisnya, Erlangga melihat kenyataan bahwa kampus selalu cenderung menjadi ajang perebutan "kekuasaan" dari individu-individu di dalamnya. Tujuannya, untuk menaikkan posisi tawar dalam dinamika kehidupan kampus yang pada akhirnya juga menaikkan posisi tawarnya di masyarakat nantinya.
Ospek atau perpeloncoan adalah ajang paling mudah untuk menanamkan pengaruh dari senior ke yuniornya. Persoalannya, tidak jarang upaya menanamkan pengaruh itu dilakukan dengan cara-cara kekerasan yang tak terkontrol. Kekerasan tak terkontrol biasa terjadi jika ada yunior yang dianggap melawan atau menentang kehendaknya.
Sayangnya, budaya kekerasan yang sebenarnya menyimpang itu justru sering dianggap benar dan bahkan menjadi tradisi yang harus dipertahankan atau diwariskan kepada yuniornya. Itulah sebabnya, kekerasan dalam masa ospek seolah terus berulang.
Penyelenggaraan ospek yang dalam banyak kampus belum juga berubah dari pola lama yang tak ubahnya sebagai perpeloncoan itu pada akhirnya menyuburkan budaya kekerasan yang "secara alami" sudah biasa melingkupi para mahasiswa sejak masih SMU atau bahkan SLTP. Meski sebagian besar mahasiswa tidak terlibat dalam tawuran semasa SMU, budaya kekerasan bisa saja menjadi dominan ketika mereka sudah berbaur dalam satu kelompok atas nama senioritas.
UNTUK menghentikan tindakan kekerasan selama masa ospek yang sebenarnya sudah tidak relevan lagi dilakukan, menurut Erlangga, hanya bisa dilakukan dengan cara tidak memberi peluang kepada mereka yang mempunyai perilaku menyimpang itu untuk menunjukkan "kekuasaannya".
Artinya, penyelenggaraan ospek harus menjadi tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Materi yang diberikan kepada para yunior pun harus sesuatu yang dapat membangun kehidupan kampus sebagai institusi yang melahirkan pemikiran, konsep, dan ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Segala bentuk kegiatan yang hanya mengandalkan fisik harus dilarang dan diganti dengan kegiatan untuk memperkenalkan tradisi-tradisi ilmiah di dalam kampus. Untuk membangun hubungan lebih akrab antarsivitas akademika, diperlukan berbagai kegiatan yang sifatnya fun dan menyenangkan tanpa harus memberikan sanksi-sanksi yang hanya untuk memuaskan seniornya.
Akan tetapi, kekerasan dalam perpeloncoan itu jarang terekspos ke masyarakat luas. Sebab, pers dan aparat kepolisian waktu itu sangat sulit masuk ke kampus untuk urusan intern.
Sekarang, zaman telah berubah. Pers begitu banyak dan akses ke sumber-sumber berita begitu mudah. Dengan demikian, kejadian kecil saja di dalam kampus bisa terekspos.
Di pihak lain, masyarakat sekarang juga begitu kritis. Sesuatu yang menyimpang dari kewajaran begitu menarik perhatian. Begitu pun dengan kekerasan yang terjadi pada mahasiswa.
Masyarakat awam membayangkan mahasiswa sebagai intelektual calon pewaris bangsa mestinya mempunyai pola pikir dan pola tindak yang intelektual. Dalam menyelesaikan persoalan, tidak sewajarnya mereka menggunakan kekerasan dan kekuatan fisik. Maka, mereka sangat sulit memahami kenapa mahasiswa kita lebih senang tawuran atau bahkan menggunakan kekerasan fisik untuk yuniornya.
Seperti halnya perilaku menyimpang lainnya, kekerasan di dunia kampus sebenarnya bisa dilakukan oleh mahasiswa sebagai individu atau kelompok. Menurut Erlangga, di kampus selalu saja ada individu-individu yang mempunyai kecenderungan berperilaku menyimpang.
Dalam keseharian, individu- individu menyimpang itu mungkin tidak berpengaruh pada kelompok mahasiswa keseluruhan. Akan tetapi, jika ada kesempatan, individu-individu menyimpang itu bergabung dalam satu kelompok, meskipun jumlahnya tidak besar, perilaku mereka bisa mengganggu kehidupan kampus. Apalagi jika mereka mendapat peluang untuk "berkuasa".
Dalam perkembangannya, tawuran pelajar itu kemudian menjadi modus baru kejahatan di Jakarta maupun di kota-kota lain. Mereka naik bus dengan berpura-pura mencari lawannya, tetapi tak jarang mereka melakukan tindak kejahatan, baik terhadap penumpang maupun awak bus. Tidak jarang awak bus dipaksa terus melaju, sementara segerombolan remaja berpakaian seragam merampasi harta benda milik para penumpang.
Seperti efek domino, tawuran pelajar yang semula hanya melibatkan sebagian kecil sekolah di Jakarta kemudian meluas. Sebab, menurut Erlangga, tawuran tidak lagi antarsekolah kemudian berkembang menjadi antarbasis, yaitu pelajar yang naik bus nomor tertentu melawan pelajar lain yang naik bus dengan nomor lain. Selain itu, ada kecenderungan baru mengajak serta siswa dari sekolah lain untuk bergabung melawan siswa dari sekolah yang dianggap sebagai lawannya.
Mereka yang biasa tawuran itulah yang kini menjadi mahasiswa, baik yunior maupun seniornya. Itu masih ditambah dengan dunia pergerakan kampus yang kerap turun ke jalan atas nama reformasi yang dalam aksinya juga sering memancing kekerasan.
MENGAITKAN begitu saja kebiasaan tawuran di kalangan pelajar dengan kekerasan di lingkungan kampus-khususnya masa orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek)- kata Erlangga sebenarnya tidaklah mudah. Akan tetapi, bahwa mereka dibesarkan dalam subkultur delinquency (kenakalan anak-anak) itu pada akhirnya memunculkan nilai- nilai sendiri yang bisa jadi berbeda dengan norma yang ada sebelumnya. Salah satunya adalah nilai tentang kekerasan yang sebenarnya merupakan penyimpangan itu, kemudian dianggap lazim. Budaya kekerasan lalu menonjol.
Dalam jumlah, mereka yang berperilaku menyimpang sebenarnya tidak banyak. Akan tetapi, soalnya, dalam tata pergaulan, dalam suatu kelompok, nilai-nilai pribadi yang baik itu akan sangat mudah terkooptasi. Tak heran kalau kemudian seorang mahasiswa yang di rumah begitu manis perilakunya tiba- tiba berubah keras dan ganas ketika berada di dalam kelompok yang sudah terkooptasi kekerasan itu.
"Jati diri bisa hilang. Yang ada adalah identitas kelompok," kata Erlangga. Identitas kelompok itu bisa sangat terasa dalam perkelahian antarmahasiswa yang berbeda perguruan tinggi, berbeda fakultas maupun lokasi kampus, atau berbeda angkatan.
Berkaitan dengan kekerasan yang timbul sebagai ekses ospek dan sejenisnya, Erlangga melihat kenyataan bahwa kampus selalu cenderung menjadi ajang perebutan "kekuasaan" dari individu-individu di dalamnya. Tujuannya, untuk menaikkan posisi tawar dalam dinamika kehidupan kampus yang pada akhirnya juga menaikkan posisi tawarnya di masyarakat nantinya.
Ospek atau perpeloncoan adalah ajang paling mudah untuk menanamkan pengaruh dari senior ke yuniornya. Persoalannya, tidak jarang upaya menanamkan pengaruh itu dilakukan dengan cara-cara kekerasan yang tak terkontrol. Kekerasan tak terkontrol biasa terjadi jika ada yunior yang dianggap melawan atau menentang kehendaknya.
Sayangnya, budaya kekerasan yang sebenarnya menyimpang itu justru sering dianggap benar dan bahkan menjadi tradisi yang harus dipertahankan atau diwariskan kepada yuniornya. Itulah sebabnya, kekerasan dalam masa ospek seolah terus berulang.
Penyelenggaraan ospek yang dalam banyak kampus belum juga berubah dari pola lama yang tak ubahnya sebagai perpeloncoan itu pada akhirnya menyuburkan budaya kekerasan yang "secara alami" sudah biasa melingkupi para mahasiswa sejak masih SMU atau bahkan SLTP. Meski sebagian besar mahasiswa tidak terlibat dalam tawuran semasa SMU, budaya kekerasan bisa saja menjadi dominan ketika mereka sudah berbaur dalam satu kelompok atas nama senioritas.
UNTUK menghentikan tindakan kekerasan selama masa ospek yang sebenarnya sudah tidak relevan lagi dilakukan, menurut Erlangga, hanya bisa dilakukan dengan cara tidak memberi peluang kepada mereka yang mempunyai perilaku menyimpang itu untuk menunjukkan "kekuasaannya".
Artinya, penyelenggaraan ospek harus menjadi tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Materi yang diberikan kepada para yunior pun harus sesuatu yang dapat membangun kehidupan kampus sebagai institusi yang melahirkan pemikiran, konsep, dan ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Segala bentuk kegiatan yang hanya mengandalkan fisik harus dilarang dan diganti dengan kegiatan untuk memperkenalkan tradisi-tradisi ilmiah di dalam kampus. Untuk membangun hubungan lebih akrab antarsivitas akademika, diperlukan berbagai kegiatan yang sifatnya fun dan menyenangkan tanpa harus memberikan sanksi-sanksi yang hanya untuk memuaskan seniornya.
Membangun disiplin dengan cara-cara militer seperti banyak dilakukan selama ini sudah saatnya dihentikan dan diganti dengan memberikan sanksi yang mendidik kepada yunior yang melanggar aturan main yang telah disepakati sebelumnya.
Untuk itu, penyelenggaraan ospek tidak bisa lagi diserahkan begitu saja kepada mahasiswa (senior). Pemimpin universitas juga harus terlibat di dalamnya dan bertanggung jawab terhadap semua persoalan yang muncul akibat ospek.
Pemimpin universitas harus menegaskan bahwa penggunaan kekerasan fisik sungguh- sungguh dilarang. Pelanggaran terhadap larangan itu harus secara serius ditangani dengan sanksi yang keras.
Untuk keperluan pemberian sanksi tersebut, pemimpin universitas juga tidak boleh menutup diri terhadap aparat kepolisian sebagai penegak hukum. Jika ada pelanggaran yang bisa dikategorikan sebagai perbuatan kriminal, pemimpin universitas harus bisa bekerja sama dengan polisi untuk menangani pelakunya.
Tidak mudah memang mengubah tradisi yang sudah bertahun-tahun eksis. Akan tetapi, upaya ke arah sana harus secara serius dilakukan lewat sosialisasi dan pendekatan kepada mahasiswa. Sebab, dalam kenyataannya, sudah banyak universitas berhasil mengembangkan ospek menjadi sebuah kegiatan yang benar-benar menunjang kehidupan kampus tanpa harus diwarnai kekerasan.
Departemen Pendidikan Nasional lewat Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) seharusnya tidak tinggal diam menyaksikan jatuhnya korban-korban kekerasan selama masa ospek. Dikti bahkan harus membuat standardisasi kegiatan ospek agar tidak lagi menyimpang. Ospek yang selama ini lebih bersifat ritual inisiasi seorang mahasiswa baru harus dirombak menjadi kegiatan yang melahirkan mahasiswa dengan pemikiran yang futuristic.
Untuk itu, penyelenggaraan ospek tidak bisa lagi diserahkan begitu saja kepada mahasiswa (senior). Pemimpin universitas juga harus terlibat di dalamnya dan bertanggung jawab terhadap semua persoalan yang muncul akibat ospek.
Pemimpin universitas harus menegaskan bahwa penggunaan kekerasan fisik sungguh- sungguh dilarang. Pelanggaran terhadap larangan itu harus secara serius ditangani dengan sanksi yang keras.
Untuk keperluan pemberian sanksi tersebut, pemimpin universitas juga tidak boleh menutup diri terhadap aparat kepolisian sebagai penegak hukum. Jika ada pelanggaran yang bisa dikategorikan sebagai perbuatan kriminal, pemimpin universitas harus bisa bekerja sama dengan polisi untuk menangani pelakunya.
Tidak mudah memang mengubah tradisi yang sudah bertahun-tahun eksis. Akan tetapi, upaya ke arah sana harus secara serius dilakukan lewat sosialisasi dan pendekatan kepada mahasiswa. Sebab, dalam kenyataannya, sudah banyak universitas berhasil mengembangkan ospek menjadi sebuah kegiatan yang benar-benar menunjang kehidupan kampus tanpa harus diwarnai kekerasan.
Departemen Pendidikan Nasional lewat Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) seharusnya tidak tinggal diam menyaksikan jatuhnya korban-korban kekerasan selama masa ospek. Dikti bahkan harus membuat standardisasi kegiatan ospek agar tidak lagi menyimpang. Ospek yang selama ini lebih bersifat ritual inisiasi seorang mahasiswa baru harus dirombak menjadi kegiatan yang melahirkan mahasiswa dengan pemikiran yang futuristic.
Cara mengatasi pertambahan penduduk
1. pencanangan program KB oleh pemerintah
2. Menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pernikahan dini.
3. Larangan melakukan seks bebas
4. Menggunakan alat kontrasepsi
1. pencanangan program KB oleh pemerintah
2. Menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pernikahan dini.
3. Larangan melakukan seks bebas
4. Menggunakan alat kontrasepsi
Tomboi atau tomboy adalah sebuah sikap anak perempuan dimana anak tersebut bersifat seperti laki-laki, namun tomboy juga dapat digunakan untuk wanita dewasa.
Ciri-ciri wanita tomboy adalah:
- Bermain permainan yang biasanya dimainkan laki-laki.
- Lebih suka pelajaran yang dianggap sebagai dominasi laki-laki (contoh matematika)
- Lebih suka berteman dengan laki-laki daripada dengan wanita.
- Biasa memakai pakaian maskulin.
Orang pada umumnya memandang bahwa Tomboi adalah hal yang wajar bahkan dianggap menarik, tetapi sebaliknya, ini adalah ciri-ciri dari perilaku penyimpangan seksual yang jelas teralamati.
Kebanyakan gadis tomboy malah menjadi lesbian sewaktu beranjak dewasa, ini terbukti bahwa para gadis yang menyukai olah raga yang sebenarnya dilakukan oleh kaum pria justru menjadi penyuka sesama jenis. Meskipun genetika berpengaruh, tetapi bagaimana seseorang di didik dalam lingkungan tertentu akan berpengaruh kuat. Coba perhatikan apakah seorang anak perempuan lebih menyukai permaian yang dimainkan anak laki-laki ketimbang bermain dengan permainan anak perempuan. Penanganan sejak dini bisa dilakukan dengan penanganan psikologis untuk me'normalkan' dan memperbaiki presisi sebagaimaa layaknya perempuan.
Bahkan perilaku menyimpang ini bisa saja dimotori oleh keluarga,misalnya si ayah yang memaksa secara tidak langsung agar anak perempuannya menyukai hobi yang sebenarnya diminati kaum pria, sedikit banyaknya efek psikologis ini akan mencetak semakin kuat dalam jiwa si anak perempuan.
Perlakukan terapi dan dukungan dari keluarga dapat memperbaiki orientasi menyimpang.
Berikut kutipan artikel yang merupakan kisah nyata seorang tombol yang menjadi lesbian : 'From tomboy to ‘that lesbian soccer player’'
'Saya seorang tomboy yang menyuaki kompetisi, trekanan, komitmen, bermain sepak bola. Tetapi sebenatnya, saya menyukai sepak bola karena orang-orang tidaklah curiga dengan gadis-gadis tim sepak bola yang terlihat mencintai satu sama lain, dimana kami bisa berpelukan, mencium pipi, menangis, saling menyentuh tanpa harus di cap lesbian....
Aku berharap aku bisa menerima diriku sebagi “pemain sepak bola lesbian'.
Monday, February 1, 2010
Situs Google sebagai mesin pencari No.1 di dunia ternyata memiliki hal-hal yang unik di dalamnya.
1. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google bsd” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan icon google yang biasa menjadi icon bsd.
2. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google linux” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan icon google yang biasa menjadi icon Linux.
3. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “googoth” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google yang terkesan gelap dan gothic.
4. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “ewmew fudd” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke ke tampilan google dengan teks versi tokoh Elmer Fudd dari Warner Bros.
5. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “xx-klingon” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan bahasa suku Klingon.
6. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google easter egg” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan mesin pencari google dengan sebuah game menangkap telur paskah, dimana anda bisa mengendalikan gerak kelinci tersebut.
7. Buka http://images.google.com/, ketikkan keyword gambar yang akan anda cari, setelah google menemukan gambar yang anda cari, copy kode di bawah ini dan paste ke address bar browser anda
javascript:R=0; x1=.1; y1=.05; x2=.25; y2=.24; x3=1.6; y3=.24; x4=300; y4=200; x5=300; y5=200; DI=document.images; DIL=DI.length; function A(){for(i=0; i-DIL; i++){DIS=DI[ i ].style; DIS.position=’absolute’; DIS.right=Math.sin(R*x1+i*x2+x3)*x4+x5; DIS.top=Math.cos(R*y1+i*y2+y3)*y4+y5}R++}setInterval(‘A()’,5); void(0);
maka anda akan mendapatkan tampilan gambar yang anda cari tadi menjadi animasi berputar-putar.
8. Buka http://images.google.com/, ketikkan keyword gambar yang akan anda cari, setelah google menemukan gambar yang anda cari, copy kode di bawah ini dan paste ke address bar browser anda
javascript:R=0; x1=.1; y1=.05; x2=.25; y2=.24; x3=1.6; y3=.24; x4=300; y4=200; x5=300; y5=200; DI=document.images; DIL=DI.length; function A(){for(i=0; i-DIL; i++){DIS=DI[ i ].style; DIS.position=’absolute’; DIS.mkssddddddddddd=Math.sin(R*x1+i*x2+x3)*x4+x5; DIS.top=Math.cos(R*y1+i*y2+y3)*y4+y5}R++}setInterval(‘A()’,5); void(0);
maka anda akan mendapatkan tampilan gambar yang anda cari tadi menjadi animasi naik turun.
Sumber:http://mariberkomputer.blogspot.com/
Read More
1. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google bsd” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan icon google yang biasa menjadi icon bsd.
2. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google linux” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan icon google yang biasa menjadi icon Linux.
3. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “googoth” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google yang terkesan gelap dan gothic.
4. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “ewmew fudd” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke ke tampilan google dengan teks versi tokoh Elmer Fudd dari Warner Bros.
5. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “xx-klingon” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan google dengan bahasa suku Klingon.
6. Buka http://www.google.com, ketikkan kata “google easter egg” pada keyword, lalu tekan tombol “I’m Feeling Lucky atau Saya Lagi Beruntung”.
Maka anda akan dibawa masuk ke tampilan mesin pencari google dengan sebuah game menangkap telur paskah, dimana anda bisa mengendalikan gerak kelinci tersebut.
7. Buka http://images.google.com/, ketikkan keyword gambar yang akan anda cari, setelah google menemukan gambar yang anda cari, copy kode di bawah ini dan paste ke address bar browser anda
javascript:R=0; x1=.1; y1=.05; x2=.25; y2=.24; x3=1.6; y3=.24; x4=300; y4=200; x5=300; y5=200; DI=document.images; DIL=DI.length; function A(){for(i=0; i-DIL; i++){DIS=DI[ i ].style; DIS.position=’absolute’; DIS.right=Math.sin(R*x1+i*x2+x3)*x4+x5; DIS.top=Math.cos(R*y1+i*y2+y3)*y4+y5}R++}setInterval(‘A()’,5); void(0);
maka anda akan mendapatkan tampilan gambar yang anda cari tadi menjadi animasi berputar-putar.
8. Buka http://images.google.com/, ketikkan keyword gambar yang akan anda cari, setelah google menemukan gambar yang anda cari, copy kode di bawah ini dan paste ke address bar browser anda
javascript:R=0; x1=.1; y1=.05; x2=.25; y2=.24; x3=1.6; y3=.24; x4=300; y4=200; x5=300; y5=200; DI=document.images; DIL=DI.length; function A(){for(i=0; i-DIL; i++){DIS=DI[ i ].style; DIS.position=’absolute’; DIS.mkssddddddddddd=Math.sin(R*x1+i*x2+x3)*x4+x5; DIS.top=Math.cos(R*y1+i*y2+y3)*y4+y5}R++}setInterval(‘A()’,5); void(0);
maka anda akan mendapatkan tampilan gambar yang anda cari tadi menjadi animasi naik turun.
Sumber:http://mariberkomputer.blogspot.com/
Subscribe to:
Posts (Atom)